Nine

35 0 0
                                    

"HAH?! bakal di DO kalo ribut lagi?!" teriak mereka tidak percaya dengan ucapan Taehyung. 

Taehyung hanya mengangguk.

"Wah parah, kita ga bisa ribut lagi di sekolah" ucap Jinyong seraya menyenderkan badannya di kursi.

"Ya kita masih bisa ribut di luar sekolah" jawab Taehyung santai.

"Oh iya bener juga" teman-teman mereka baru sadar.

"Hadeh, ini semua gara-gara si Irene nih" sahut Jimin membuat Taehyung yang tadi sedang terduduk santai langsung tegap menatap Jimin serius.

"Irene?"

"Iya, dia yang ngasih tau kalian ribut ke guru BK" perjelasnya.

"Waduh kaco juga tuh si Irene" Namjoon tidak terima dengan sikap Irene.

"Tau dari mana lo?" tanya Hoseok penasaran.

"Si Seulgi ngomong sendiri sama gue, dia juga ngancem kita sih.. soalnya dia udah siap-siap lapor BK kalo kita ribut lagi"

"Gils bener-bener, untung mereka cewe. Kalo cowo udah gue labrak" ujar Jinyong.

Taehyung terdiam sesaat lalu bangkit dari duduknya dan langsung menuju keluar kelas.

"Lah mau kemana tuh anak?" Jimin bingung dengan Taehyung.

"Palingan nyamper sih Irene" jawab Namjoon santai.

"Waduh, Irene mau di apain tuh?" Hoseok tiba-tiba merasa khawatir.

"Yailah tenang, Taehyung ga akan apa-apain cewe. Kaya gatau dia aja, sentuh cewe aja gapernah" perjelas Namjoon.

"Eh, dia ga homokan?"

Kata-kata Jimin membuat ketiga temannya langsung menatap Jimin heran.



plak

"Aduh!"

×××

Suasana salah satu kelas IPA 4 tengah ramai karena kehadiran salah satu murid yang terkenal suka ribut itu. Anak laki-laki itu tengah menunggu seseorang yang ia cari-cari. Para murid dikelas itu dan kelas lain heran dengan kedatangan murid bernama Jungkook itu.

"Kok ada kak Jungkook ke sini?"

"Iya, aneh banget"

"Nyari siapa dia?"

"Ternyata kak Jungkook ganteng ya dari deket"

"Tinggi juga kak Jungkook, makin suka liatnya"

Seperti biasanya, banyak orang-orang yang membicarakan Jungkook. Tapi ia tidak peduli.

Tak lama keluar murid perempuan dengan rambutnya yang digerai. Jungkook tersenyum manis pada gadis itu.

"Kenapa kak Jungkook ke kelas aku?" tanyanya bingung.

"Em.. ini" Jungkook menyerahkan kantung plastik yang berisikan jajanan-jajanan kantin.

"Eh? untuk apa kak?" Yeri bingung dengan Jungkook.

"Buat lo, soalnya kemarin udah obatin gue"

"Ga usah kak, kan memang kewajiban aku harus mengobati pasien" Yeri mencoba menolak pemberian Jungkook, namun Jungkook tetap menyodorkan kantung itu kepada Yeri.

Yeri benar-benar tidak enak dengan kaka kelas satunya ini. Ia berpikir kalau ia hanya gadis lewat dikehidupan Jungkook tapi tiba-tiba diberikan hadiah.

"Lo ga suka ya sama pemberian gue?" tanya Jungkook dengan wajah sedih.

"E.. bukan gitu kak. Hm, yaudah deh aku terima. Makasih kak" 

Step BrotherWhere stories live. Discover now