Siang ini, Lisa benar-benar dibuat kesal dengan kelakuan seseorang. Gadis itu melengos ketika matanya melihat bangku kosong di depannya telah diisi. Tak apa jika itu temannya, masalahnya yang kini ada di hadapannya adalah Hyunjin, lelaki yang satu hari yang lalu berhasil membuatnya menangis tersedu-sedu. Setelah hilang seharian kemarin, sekarang ia kembali menampakkan diri. Tapi tetap saja, Lisa benci.
"Beneran gak bisa jelasin alasannya ke gue?" Hyunjin buka suara.
"Alasan apa?" Lisa bertanya, sok cuek.
"Lo benci gue."
"Gak bisa. I have no reason, itu cuma-cuma."
"Biar apa?"
"Karena spesies macem lo harus dijauhin. Bukannya gitu?"
"So is it the reason?"
Lisa menghela nafas. "I have no reason." Lisa berkata penuh penekanan.
"You have." Hyunjin membalas perkataan Lisa dengan kalimat yang sama tegasnya.
"Sekalipun gue punya, its nothing for you."
"Gue tanya penyebabnya biar gue bisa minta maaf beneran, biar gak ngulangin lagi. Percuma kalau gue minta maaf tapi gak tahu masalahnya. Minta maaf itu bukan sekedar nyeselaiin masalah, tapi mencegah masalah lain dateng kalau kita benar belajar dari kesalahan." Hyunjin masih belum menyerah.
Lisa melempar pandangan ke arah lain, merasa terhunus oleh kata-kata Hyunjin. "Tahu alesannya atau enggak, gue gak bakal maafin lo. Percuma."
"Terus gue harus gimana biar pertemanan kita tetep lanjut?"
Hapus kata "pertamanan" di antara kita, itu yang harusnya lo lakukan.
"Diem aja. Udah gak bisa lanjut kayaknya."
"Kayaknya? Berarti cuma kemungkinan?"
Lisa mendengus, kemudian kembali menatap lurus ke mata Hyunjin. "Kita udah gak bisa temenan lagi. Thats all. Puas?"
"Enggak sebelum lo kasih alasannya."
"I'm tired," ungkap Lisa.
"Karena?" Hyunjin bertanya, lagi.
"Sama semuanya. Udah." Lisa beranjak, meninggalkan meja beserta berbagai macam makanan yang sudah ia pesan diatasnya. Sudahlah, itu tak penting. Selera makan Lisa sudah hilang sejak Hyunjin datang.
Hyunjin tentu tak tinggal diam. Cowok itu berdiri, dengan segera menyusul Lisa yang telah lebih dulu berlari. Tapi langkahnya terhenti, saat tiba-tiba seorang lelaki menghampiri Lisa dengan senyum secerah mentari.
Sejak kapan Bang Chan sama Lisa deket?
***
"Makasih udah dateng tepat waktu." Lisa membuka suara, setelah ia dan lelaki yang menyelamatkannya tadi duduk di bangku di area belakang sekolah.
"Maksudnya?"
"Gue lagi bingung, dan lo dateng. Makasih," jelas Lisa singkat.
"Sama-sama," balas sang lelaki, meskipun tak tahu apa yang dimaksud Lisa. Tak apa. Toh, ia juga sadar tak ada hak baginya untuk bertanya lebih.
"Lo gak mau tanya gue bingung kenapa, Chan?" Giliran Lisa yang bertanya.
Iya, lelaki itu adalah Chan, teman sekelas Lisa yang sebenarnya tak terlalu dekat dengan gadis itu. Tapi sejak pertemuan mereka di aplikasi date kemarin, mereka jadi agak sering mengobrol sekaran, mengingat keduanya cocok dalam beberapa topik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirtationship • Hwang Hyunjin ft. Lalisa
Fanfiction[Hwang Hyunjin of Stray Kids & Lalisa Manoban of Blackpink] ➖But "just friend" don't look each other like that.