13 | Date? No

1.6K 285 55
                                    

"Hyunjin."

Hyunjin yang saat itu sedang melahap baksonya langsung menghentikan kegiatannya. Ia kemudian mengalihkan pandangan ke gadis yang baru saja hadir di hadapannya, Lalisa. "Apa?"

"Aduh, kursi di sini gatel! Gue pindah aja deh, ya." Jaemin tiba-tiba menyahut dan berakting layaknya pantatnya sedang gatal. Lelaki itu kemudian pindah, ditemani Jeno karena sendirian adalah lambang jomblo.

"Mie ayam gue teriak-teriak, katanya kangen Jaemin." Yang ini Haechan. "Bakso lo juga teriak-teriak, 'kan, Lix?"

"Hah?" Felix menatap Haechan bingung, Haechan-nya balas kedip-kedip manja. "Oh, iya. Bakso gue juga kangen Jaemin!"

"Yuk, nyamperin Jaemin!" Haechan menarik Felix pergi. Sungguh pasangan homo yang luar biasa.

"Gue mau pipis. Yuk anterin, Min!" Jisung berdiri, kemudian menarik Seungmin pergi. Seungmin langsung mendumal kesal. Apa-apaan ke kamar mandi berdua, kayak cewek aja.

"Pada kenapa?" tanya Lisa, bingung karena teman-teman Hyunjin langsung pergi begitu dia datang.

"Mereka cacingan massal," jawab Hyunjin asal. Lisa makin bingung. "Mau duduk gak? Kalo gak gue tinggal juga."

"Ih, ya mau!" Lisa bergegas mendudukkan dirinya di kursi depan Hyunjin. "Lo gak mau nanyain gue apaaa gitu?"

"Enggak." Hyunjin menggeleng. "Oh, Rose mana?"

"Dia kakak kelas lo, pakek 'kak' dong."

"Kak Rose mana?" Hyunjin mengulang.

"Di kelas. Tumben lo nyariin Rose? Udah demen lo sama temen gue? Dari kemarin kemana aja? Nyesel, 'kan? Gue mampusin boleh gak?" Lisa mengeluarkan rentetan kalimatnya.

Hyunjin mendengus. Padahal dia bertanya dimana Rose karena Hyunjin bingung kenapa Lisa datang ke kantin sendirian. Bukan apa-apa, tapi Mingyu bisa saja masih mengincar Lisa. Dan jika Lisa sendirian, tak akan ada yang bisa menyelamatkannya saat Mingyu datang.

"Kalau sendirian gak usah ke kantin," kata Hyunjin.

"Dih, kenapa?"

"Bahaya. Lo kan belum bisa jalan."

"Bisa jalan kok!" Lisa berseru, tak terima.

"Nanti ya."

"Nanti apa?" tanya Lisa, bingung.

"Katanya bisa jalan? Yaudah nanti, pulang sekolah." Hyunjin menunduk malu.

LISA AMBYAR BOLEH GAK.

***

"Selamat sore." Adalah kata yang diucapkan Bu Taeyeon sebelum meninggalkan kelas XI IPS-6.

Lisa merenggangkan badannya. Pelajaran ekonomi sungguh menguras tenaga dan jiwanya. Tenaga karena marah-marah, dan jiwa karena.. ah, yang ini tidak usah dijelaskan.

"Mau kemana lo? Buru-buru amat?" Lisa menatap Rose yang sudah menggendong tasnya.

"Gak tahu. Diajakin Kak Jimin."

Lisa mengerutkan kening. Oh, Jimin, teman kakak Rose. "Deket lo sama dia?"

"Enggak. Cuma dia minta temenin gue aja, gak tahu mau beli apa."

"Ciaaa, udah nemu pengganti Hyunjin nih ceritanya?" Lisa mengerling jahil.

"Harus dong. 'Kan, Hyunjin buat lo," balas Rose. Sekarang giliran dirinya yang mengerling jahil.

Flirtationship • Hwang Hyunjin ft. LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang