Beni menahan segala rasa amarahnya setelah ia mendapatkan tamparan dari bu asih,ingin ia menjelaskan apa yg sesungguhnya terjadi,
tapi beni memilih untuk diam dan meminta maaf kepada bu asih,"Maaf bu" ucap beni lirih
Beni melihat ada rasa penyesalan dari mata bu asih setelah apa yang ia lakukan pada beni,"Beni pamit dulu bu"
sambil menjulurkan tangan lalu mengucap salam"Assalamualaikum"
Beni membuka pintu mobil lalu bergegas menuju sekolah,
nampak dari sepion mobil bu asih masih berdiri di depan gerbang rumah dengan pandangan kosong,mungkin rasa bersalah masih membayangi bu asih,Beni melihat jam di layar audio mobil jodi menunjukan jam 06:53
Masih ada waktu 7 mnit untuk tiba di sekolah,jarak rumah melani ke sekolah cukup dekat,mungkin hanya 5mnit saja,beni masih merenung terbayang kejadian yg baru ia alami,ada rasa trauma dan kesal,tapi beni lebih memilih memikirkan apa yg akan terjadi pada melani,semoga ia baik" saja...
Melani masuk kamar di bimbing simbok,kamar yg nampak kuat dengan warna pink nya terlihat menjadi samar kelabu oleh melani,mungkin efek dari mabuk,dan ngantuk yg ia alami,
tidak lama kemudian ibu asih masuk kamar dengan raut muka yg pucat,antara kuatir pada melani,dan rasa bersalahnya pada beni,
Melani merebahkan diri di kasurnya yg empuk dan menutup tubuhnya dengan selimut yg lembut,
Melani membayangkan betapa marah ibu asih padanya,"Ambilkan air hangat mbok",perintah bu asih
"Baik bu"
Simbok pun bergegas keluar dan menutup pintu kamarMelani masih termenung dan takut di balik selimutnya,
Seperti ada bayangan yg semakin jelas,melani merasakan ke hangatan yg mendekat pada tubuhnya,
Perlahan bu asih memeluk melani dari belakang,"Maafkan ibu ya mel,"
Terasa tetesan hangat air mata bu asih membasahi pipi melani," melani yg salah bu,melani harusnya tak seperti ini" jawab melani mulai terisak-isak menahan tangisnya, lalu membalikan badan memeluk bu asih,
Suasana haru memcair di dalam kamar melani,seakan beku yg telah lama meraja sirna oleh rasa kasih dan sayang yg selama ini jarang tersampaikan di antara mereka,
Tok...tok...suara ketukan pintu membuyarkan suasana,
"Masuk mbok" teriak bu asih,
Bu asih menyerahkan segelas air hangat yg di tutup,nampak titikan selayak embun menempati dinding gelas yg tidak terisi air,
"Makasih mbok" bu asih mengambil gelas tersebut dan mengarahkan ke bibir melani yg biasanya merah tapi kali ini nampak pucat membiru,
"Di minum dulu sayang" pinta bu asih pada melani,
Melani pun meneguk air tersebut hingga tersisa sedikit,
Bu asih mejauhkan gelas dari bibir melani yg mulai nampak memerah dan menyerahkannya pada simbok
Di ambilah gelas oleh simbok lalu ia bawa keluar kamar.
Di sisi lain beni berusaha memperbaiki suasana hatinya dengan mendengarkan musik dari audio mobil,di pindahkan beberapa kali frekuensi radio untuk mencari lagu yg menyejukan hatinya,
pencarian beni berhenti ketika mendengar lagu sheila on 7 dengan judul berhenti berharap,"Mengapa ada derita,
bila bahagia tercipta,
mengapa ada sang hitam,
bila putih menyenangkan"beni bernyanyi mengikuti alunan musik
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilan Versi Gue
RomanceDi beberapa tahun belakangan ini para generasi milenial di gilakan dengan film dilan yg sangat fenomenal,karakternya pun begitu kuat dengan bahasa puitisnya, tapi saya punya tokoh berbeda bernama beni, dengan segala kisah yg membuatku luluh menikmat...