Keheningan berlalu setelah polisi datang untuk memberi tau waktu menjenguk telah habis,
Beni kembali di tuntun ke sel tahanan,sedangkan melani dan adam keluar meninggalkan kantor polisi,
Langkah mereka seakan lunglai tak pasti,suara rintikan hujan menambah sendu dalam pilu,langit mulai menggelap,malam semakin mendekat,
"Kita langsung pulang aja mel,bsok pagi kita izin untuk melayat ke rumah akbar,lebih baik kita istirahat dan menguatkan hati,"
Ucap adam menenangkan suasanaMelani hanya mengangguk,lalu mereka masuk ke dalam mobil dan bergegas pulang
di dalam sell tahanan beni terduduk bisu ,lamunanya menerobos ke masa lalu,masa masa bersama akbar yg tidak terlupakan,
di atas laju motor kita mengibarkan bendera kebanggaan,kita adalah raja jalanan,dan dunia dalam genggaman kita,dengan tawamu yg lepas kau teriakan kalimat itu,
disini aku teriak sekerasnya di dalam hati,badanku bergetar hebat,airmataku menetes deras,
harapku dalam ketiadaan,
"kembalillah bhay"dalam ketidakpercayaan beni berdiri,
matanya menatap celah luar ruang yg nampak gelap,
gelap sempurna menguasai malam,
malam yg akan panjang tanpa harapan...hatinya tak menentu,iia mencoba menenangkan diri tapi nihil...
hingga pagi menyapa beni blm menemukan tidur,iia hanya memejamkan mata dengan kenangan yg terus membayangbeni menguatkan dirinya memanggil petugas,
" ada apa ben,kamu kliatan pucat?"
tanya petugas polisi"saya minta izin melayat ke teman saya pa,kemarin dapet kabar duka"
suara beni pelan meminta izin"boleh Ben, harusnya kamu di izinkan pulang hari ini,tapi semalam pa Robi menelfon kembali untuk tetap menahan beni selama 1 Minggu,nanti isi formulir,saya ambilakan dlu" jawab petugas polisi dengan tegas
"trimakasih pa"
beni merasa lega setelat mendapat izin,hatinya mulai membaik,setidaknya iia bisa memberikan penghormatan terakhir kepada sahabatnya,tapi di sisi lain ia mempertanyakan sikap ayah beni.di rumah duka beni bertemu adam,melani,resha,dan beberapa teman sekelasnya,pandangan beni tertahan lama pada sosok andre yg di gandeng resha,
"sempurna,andre selalu bisa menutupi dan menghapus jejak kejahatannya,
itu jelas iia lakukan semasa di bangku SMA,selalu beni dan akbar yg di pandang salah oleh guru apabila memiliki masalah dengan andre,"
pikir beni dalam hatimelani mendekat dan menarik beni mencoba mengalihkan fokus beni pada andre,
"lihat ben,sudah jelas klo perkelahian akan berakhir dengan duka dan luka,"
bisik melanibeni perlahan keluar dan meninggalkan rumah duka,
iia menuju kantor polisi dan kembali menjadi tahanan,di sore hari,andre bersama resha datang menjenguk beni,dan menjelaskan kesalah pahaman yg terjadi di area parkir bandara,
disana resha pun membenarkan apa yg di ceritakan andre,
beni mencoba menenangkan diri dan menerima penjelasan andre,walau kesal masih menyelimuti hatinya,
"sayang,boleh nggak aku ngobrol berdua dengan beni"
pinta andre pada resha,"iya gpp beb,aku tunggu di luar ya,
skalian aku pamit ya ben,"resha meninggalkan mereka berdua menuju mobil
setelah resha hilang dri pandangan andre,iia mulai perbincangannya dengan beni

KAMU SEDANG MEMBACA
Dilan Versi Gue
Roman d'amourDi beberapa tahun belakangan ini para generasi milenial di gilakan dengan film dilan yg sangat fenomenal,karakternya pun begitu kuat dengan bahasa puitisnya, tapi saya punya tokoh berbeda bernama beni, dengan segala kisah yg membuatku luluh menikmat...