7. kisah baru

35 7 1
                                    

Awan semakin mendung,
gerimis kecil seperti hujan itali mulai membelai wajah mereka di balcon kamar melani,

Jodi masih terdiam,
tak mungkin iia mengambil keputusan secepat ini,

"Aku butuh waktu mel,please kasih waktu buat jodi untuk memilih"
Jodi memohon dengan penuh harap kepada melani

Baik....aku putuskan untuk mengahiri hubungan kita,melani berkata pasti seakan apa yg iia katakan sudah bulat sempurna,

Melani mengambil keputusan itu karna iia tak ingin siva terluka,
memang melani blm pernah mengenal siva,tapi apapun itu wanita adalah makluk lemah akan rasa,
hatinya pasti terkoyak apabila di lukai,

Kini melani sudah terluka,iia tak ingin ada wanita lain yg terluka oleh sikap jodi,

Bagaimanapun itu,cinta jodi pada melani bukan sekedar cinta biasa,begitupun cintanya pada siva,bukanlah cinta yg di rekayasa

Mereka terdiam,hanya terdengar rintikan air hujan membentuk alunan musik melow,

Jodi mencoba menerima keputusan melani,dan apapun itu alasannya,jodi sadar betul bahwa iialah yg salah,

Jodi meminta maaf lalu pergi meninggalkan melani,walaupun tidak lagi menjadi pacar melani,iia berharap agar hubungannya tetap baik,

Jodi sangat terpuruk,begitupun melani,mereka sama-sama hancur melebur oleh rasa,

Melani masih terdiam di tempat duduknya,dilihatnya jodi sudah menghilang dari pandangan,

Hujan semakin deras di bawa angin hingga membasahi bumi,
Tak hanya bumi,melani pun menjadi basah olehnya,

Jodi keluar rumah lalu memasuki mobil jeep rubicon nya yg gagah,
tak segagah mobil jeepnya,kali ini jodi terlihat rapuh,

Iia pergi meninggalkan rumah melani di iringi hujan,mobilnya melaju membelah genangan air,

Jodi terhenti di lampu merah,iia mengambil hp untuk memberi tahu pada siva bahwa cincinnya sudah ketemu,

Lampu hijau mengijinkan jodi untuk kembali melaju,iia memutuskan kembali ke apartement untuk menenangkan diri,

Dari sisi lain, di luar balcon melani masih mengguyur tubuhnya dengan air hujan,betapa iia menikmati perjalanan hidupnya,
bersama sepi iia selalu sendiri merasakan sunyi,

Air matanya menyatu dengan tetesan hujan,melani mulai beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandi,iia kumpulkan air dalam bedtube,melani mengatur air dengan suhu hangat untuk membuat relaxe raga dan jiwanya,

Teeet...teeet...teeet....

Terdengar bel tanda berakhirnya sekolah,waktu menunjukan pukul 14:00

beni mengambil hp untuk meminta tolong pa taryo agar memjemputnya jam 16:00 di sekolah,

Hayu ben,ajak adam dan resha untuk menuju lapangan indoor basket,
hari ini ada ekskull basket,dan mereka sudah menjadi anggota tim basket dari kelas X,

Beni sangat lihai memainkan bola di tangannya,dan tembakannya sangat akurat,setiap iia membawa bola,para wanita selalu meneriaki namanya,

Beni terlihat sangat cool di atas lapangan,sesekali iia melempar senyum pada para penggemarnya, terkadang beni juga melambaikan tangan menyapa mereka,menambah gemuruh terdengar namanya menggema di udara,

Beni,adam,dan resha berjalan membawa tasnya masing-masing menuju lapangan basket,
di lewatinya teras kelas sekolah yg di hiasi pot bunga yg menggantung,
nampak dedauan basah terkena percikan air hujan,

Mereka tiba di lapangan indoor basket yg lengkap dengan kursi penonton dan kamar ganti di dalamnya,lapangan tersebut cukup besar,sehingga tak jarang di gunakan untuk turnament basket nasional

Dilan Versi GueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang