Sejak hari itu ada satu yang selalu ku pertanyakan,
dan bahkan kini semakin menjadi-jadi rasa penasaranku ini.
Cukup singkat; aku memimpikan seseorang yang begitu besar menggoreskan benda tajam terhadap perasaanku, untuk kedua kalinyaAku sudah lama tak mengingatnya, pula tidak pernah memikirkannya. Sebab aku sudah punya bahagiaku sendiri, logikaku berkata 'Untuk apa harus memikirkan masa lalu, jika aku punya masa depanku sendiri'
Tetapi entah mengapa, bayangnya masuk ke alam bawah sadarku. Mengisi perannya sendiri di mimpiku. Menjadi seorang yang begitu menyebalkan. Bertengkar denganku yang sudah tak ingin lagi mengingatnya sebagai kenangan.
Sebab dirinya bukan bagian dari kenangan, ia hanya bagian dari hatiku yang pernah ia hancurkan.-Rara Paraisa-
Aug 6, 2019. 11:03 amPs: ya gitu lah, suka dtg tbtb.

KAMU SEDANG MEMBACA
How I Feel
PoesíaBanyak hal yang bersarang dalam kepala, dan sulit ku ungkap lewat bicara. Maka tulisan ini lah yang berkata. -Di Publikasikan: 2 Agustus 2018- Copyright © 2018 by Rara Paraisa