Warning...!!jangan lupa follow author serta vote dan komen oke.
Happy reading.Sesuai perjanjian. Sekarang Arga menunggu Vania di area parkiran yang mulai sepi karena bel pulang sudah menggema sepuluh menit yang lalu.
Vania sebelumnya berkata pada Arga kalau ia harus piket terlebih dahulu.
"Maaf lama," ujar Vania berlari kearah Arga.
"Hm," gumam Arga dan masuk ke dalam mobil yang diikuti Vania.
Setelahnya mobil Arga melesat keluar sekolah yang terjadi hanya keheningan, Arga sibuk menyetir sedangkan Vania terus melihat kearah jendela.
Setelah menghabiskan waktu 15 menit, akhirnya mobil arga memasuki pekarangan luas Dirgantara.
Arga turun dan diikuti Vania yang terus memandang kagum pekarangan luas Dirgantara. Di bagian depan terdapat patung air mancur dan taman serta bunga-bunga yang warna-warni dan di tengahnya terdapat kolam berenang.
Hingga suara bass dari Arga mengagetkan Vania yang masih terkagum-kagum.
"Lo masih mau disitu apa masuk?" tanya Arga dengan muka datar.
"Eh. iya," ujar Vania berlari kecil menyusul Arga yang lebih dulu masuk.
"Asalamualaikum," ucap Arga Seraya membuka pintu.
"Walaikumsalam," sahut Rita datang dengan senyum sumringah.
Arga menyalimi Rita yang di ikuti oleh Vania.
"Ar ini siapa?" tanya Rita melihat kearah Vania.
"Saya Vania tante, teman Arga" ujar Vania.
"Nak Vania mau ngapain di sini?"
"Kita mau kerja kelompok Bun," kali ini Arga yang membalas pertanyaan Bundanya dan diangguki Vania.
"Yaudah Ar kamu gantian dulu biar Vania Bunda yang temenin."
Arga meanggukan kepala dan berjalan kelantai atas. Dan tinggalah Rita dan Vania.
"Ayo nak kita ke ruang keluarga," ajak Rita menarik tangan Vania lembut.
"Eh iya Tante," balas Vania tersenyum kikuk.
Vania memandangi figura-figura foto yang terpajang di meja, ia melihat foto kecil Arga. Vania mengerutkan keningnya heran siapa lelaki di samping Arga, pasalnya ia tidak mengetahui seluk-beluk keluarga Arga.
"Itu Arka nak Vania, kakak Arga. Dia juga satu sekolah dengan kamu," ujar Rita seakan mengerti dari tatapan Vania.
"Tapi kok kak Arka jarang bareng Arga?" tanyanya.
"Arka memang jarang berbaur dengan Arga karena Arka sibuk dengan pelajarannya terus orangnya juga cerdas jadi ya gitu, tapi kalau ada waktu Arka akan bergabung dengan teman-teman Arga," jelas Rita, Vania meanggukan kepala mengerti.
"Eh Ar, siapa tuh di bawah? Cakep amat," tanya arka yang baru memasuki kamar adiknya.
"Vania."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW📌] [MENGANDUNG UNSUR UWUPHOBIA] [BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA📌] [MASIH TERDAPAT TYPO📌] ~ Sedang Pre order~ ___________________________ Ini bukanlah kisah misteri yang harus lebih dulu di pecahkan, melainkan kisah perjalanan...