My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)

📍MCB||36

***

Suasana SMA Dirgantara begitu ramai dengan siswa-siswi yang berlalu lalang dengan pasangan masing-masing. Anggota OSIS sangat taletan menyulap lapangan sekolah dengan berbagai ide, mulai dari lampu yang kelap-kelip menerangi pohon-pohon, dan tidak lupa dengan panggung megah yang terletak di lapangan untuk menyambut acara kelulusan tahun ajaran 2019 yang akan selesai.

"Vania," panggil Bella yang berdiri tidak jauh dengannya.

"Lo cantik banget malam ini," puji Vania pada Bella yang sudah berdiri di depannya dengan Aldo yang berada di sampingnya.

"Biasa aja, lo juga cantik banget deh," balas Bella.

"Bayu sama Bang Arka mana kok belum dateng sih?" tanya Aldo membuat Arga mengedikan bahunya tanda tak tahu.

"Kan lo serumah sama Bang Arka gimana sih?" tukas Aldo melihat sikap acuh Arga.

"Gue ngak tau, dia tadi pergi duluan," ucap Arga.

"Bang Riko!!!" panggil Aldo ketika melihat Riko yang baru sampai di depan gerbang dengan seorang cewek di sampingnya.

"Kalian udah lama disini kok ngak masuk-masuk kedalam?" ucap Riko.

Mereka sekarang berada di koridor yang terletak di dekat gerbang sekolah.

"Masih nunggu Bayu sama kak Arka," balas Bella.

"Ini adek sepupu lo Bang?" tanya Aldo mendapat anggukan dari Riko.

"Iya ini Elvira," jawab Riko membuat Vira yang berdiri di sampingnya meyunggingkan senyumnya sebagai sapaan.

"Kok gue baru liat sih?" tanya Aldo.

"Dia masih baru di sekolah ini."

"kelas sepuluh maksudnya?" lanjut Riko membuat Aldo mengganguk mengerti.

"Nah itu Kak Arka," tunjuk Vania kepada seseorang yang baru memparkirkan mobilnya dan di temani oleh seorang gadis cantik.

"Lama banget lo kayak nganterin pengantin aja," ujar Riko ketika Arka dan Anggi menghampiri mereka.

"Eh tapi Bayu lama banget ya dari tadi ngak nongol-nongol," lanjutnya.

"Tau tuh muntahan dugong lagi nyuci piring kali di rumah," celetuk Aldo.

"Guys maaf kita telat," ucap Bayu yang baru datang tidak lupa memberi Aldo tatapan tajam karena telah mengatainya, sedangkan Aldo membalasnya dengan sebuah cengiran.

"Maurin, lo bareng Bayu ternyata," ucap Bella sedangkan Maurin hanya menampilkan senyuman khasnya di depan mereka semua.

"Yaudah mending kita masuk pegel gue lama-lama berdiri di sini," pungkas Riko, mereka semua pun berjalan memasuki lapangan yang ramai.

Penyambutan demi penyambutan telah di lakukan, mulai dari pidato kepala sekolah, penggumuman ketua OSIS baru, penampilan para siswa yang membawakan lagu atau sebagainya telah di lalui. Sekarang telah tiba waktunya semua murid di perbolehkan menikmati hidangan yang sudah di sediakan oleh panitia OSIS.

"Guys fotbar yuk, buat kenangan sebelum kuliah," ujar Riko dan Arka heboh dengan membawa sebuah kamera yang mereka ambil dari mobil Arka yang sengaja ia bawa dari rumah.

Aldo, Bayu, Bella, Vania, Arga, Vira dan Anggi segera merapat kearah Arka dan Riko yang sudah memasang pose, sedangkan kamera sudah di ambil alih oleh siswa yang kebetulan lewat di dekat mereka.

Cukup lama mereka berfoto dengan banyak pose yang mereka tunjukan, sempai-sampai siswa tersebut beberapa kali mengeluh.

"Eh Maurin kemana Bay kok ngak ada?" ujar Bella yang baru menyadari ketidak munculan Maurin.