BUDAYAKAN VOTE DAHULU SEBELUM MEMBACA!!!
RAMEIN PERPARAGRAF
HAPPY READING
***
Suasana yang damai dengan semilir angin pantai menjadi saksi liburan akhir semester bagi Arga dan kawan-kawan. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan yaitu Pantai Anyer, salah satu tempat wisata yang sering kali di kunjungi oleh masyarakat. Sekarang semuanya sedang membersihkan diri di Villa milik Om Ferdi_Ayah Riko, karena beliaulah yang meminta agar mereka menginap selama liburan, toh Riko juga adalah Anak Om Ferdi.
Semuanya berkumpul di meja makan untuk makan malam, setelah itu lanjut dengan berjalan-jalan di sekitar pantai.
"Vania," panggil Bella pada Vania yang sedang mengunyah makanannya.
"Iya Bel."
"Lo abis ini mau kemana?" tanya Bella.
"Ngak tau juga nih," ucap Vania.
"Kita jalan-jalan aja, lagian dari tadi juga kita belum ke pantai ya kan?" sela Bayu.
Setelah selesai makan semuanya bergegas ke area pantai.
"Va," panggil Arga yang berdiri tak jauh dari Vania.
Vania menoleh melihat Arga dengan senyum yang merekah, "Iya Ar, kenapa?"
"Kita jalan-jalan dulu deh ke pantai," ajak Arga mendapat anggukan antusias dari Vania.
"Tapi," ucap Arga mengantungkan kalimatnya. Vania mengerutkan keningnya. "Tapi apa Ar."
"Kamu pake sweeter dulu gih, nanti kedinginan," ucap Arga.
"Oh yaudah tunggu bentar aku ke kamar dulu," pamit Vania.
Setelah menggambil sweeternya mereka pun berjalan menyusuri pinggiran pantai dengan semilir angin malam yang menerpa kulit.
Arga terus menggenggam tangan Vania seraya menatap bintang-bintang yang bertebaran di atas langit.
"Ar," panggil Vania menghentikan langkah Arga dan berbalik menatapnya. "Hm."
"Aku punya sesuatu buat kamu," ujar Vania merogoh saku celananya.
Arga di buat heran dengan Vania yang akan memberikannya sesuatu.
Vania mengeluarkan sebuah kalung couple dengan liotin bertuliskan. 'Arva'
"Ini buat kamu dan satunya buat aku," kata Vania mengembangkan senyum manisnya.
"Kamu dapat di mana kalung ini sayang? Bagus banget," balas Arga sambil mengelus puncak kepala Vania.
"Aku beli di mall waktu kita kumpul bareng, aku ngak sengaja liat kalung itu," ujar Vania.
Arga hanya membalas senyuman Vania dengan senyuman manis. Sebagai rasa sayang kepada gadis di depannya. "Biar aku pakein."
Vania mrnyodorkan kalungnya dan langsung disambut Arga untuk memasangkannya.
"Oh iya arti dari kata Arva itu apa sih? Sampe kamu milih kalung ini," tanya Arga.
"Ya aku pikir kalung itu bagus terus tulisan 'Arva' itu nama singkatan kamu, 'Ar' dan aku 'Va' kalau di satuin kan jadi 'Arva'".
"Kamu pinter banget sih," pujinya pada Vania.
Setelah memasang kalung masing-masing keduanya kembali berjalan begitupun dengan angin pantai yang terus menusuk kulit.
"Kita balik ya udah malam banget terus anginnya juga tambah kencang," ujar Arga berjalan sambil menggenggam tangan Vania untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW📌] [MENGANDUNG UNSUR UWUPHOBIA] [BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA📌] [MASIH TERDAPAT TYPO📌] ~ Sedang Pre order~ ___________________________ Ini bukanlah kisah misteri yang harus lebih dulu di pecahkan, melainkan kisah perjalanan...