***
Hari ini Arga berencana mengajak Vania jalan-jalan tanpa memberi tahu pada empunya, karena setelah bermain ke rumah Arga dulu mereka tidak lagi keluar bersama hanya, melalui ponsel saja. Selesai melakukan ritualnya ia bergegas keluar kamar tidak lupa menggambil kunci motor, yap hari ini ia memilih mengendarai motor saja karena cuaca tidak terlalu panas.
"kemana lo bocah?" tanya Arka menyadari Arga yang baru turun dari lantai atas dengan pakaian casualnya.
"Kepo," balas Arga membuat Arka menggelengkan kepalanya.
Dua puluh menit menempuh perjalan kini motor Arga telah terparkir rapi di halaman rumah Vania.
Tok! Tok! Tok!
Arga mengetok pintu utama rumah Vania selang beberapa menit Bianka_Mami Vania membuka pintu.
"Ternyata kamu Ar, yaudah masuk gih Vania kayaknya lagi nonton drakor di kamarnya kamu masuk aja," ucap Bianka mendapat anggukan dari Arga dan langsung melesat menuju kamar Vania.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk aja Mi," teriak Vania dari dalam membuat Arga mengembangkan senyumnya.
Ceklek.
Pintu terbuka, Arga dapat melihat Vania berbaring di atas kasurnya dengan posisi tengkurap tidak lupa dengan laptopnya.
"Kenapa Mi, ini masih pagi bentar aja Nia sarapan," ujar Vania yang tetap fokus pada layar laptopnya.
Arga berjalan mendekat ke arah Vania dan duduk di tepi kasur seraya menepuk pundak Vania tapi tak membuat empunya menoleh.
"Ekhem," dehem Arga membuat Vania mengerutkan keningnya.
"Mi, kan Nia udah-"
Ucapannya terpotong ketika menoleh kearah samping dan melihat Arga membuat ia malu setengah mampus.
"Udah apa Va?" tanya Arga karena ucapan Vania tadi terpotong.
"Ngak jadi, kok kamu ada si sini sih?"
"Emang kenapa kalau aku di sini?" tanya balik Arga.
"Ya kan kamu kok tiba-tiba udah duduk di sini, kapan masuknya?"
"Harusnya aku yang nanya, kamu nonton serius amat aku masuk, kamu malah kira Mami kamu," ucap Arga membuat Vania cengegesan tak jelas.
"Yaudah maaf tapi kamu mau ngapain di sini?"
"Mau numpng nonton, ya kali aku mau ajak kamu jalan emang kamu ngak bosan nonton terus."
"Bosan sih lagian kamu kemarin-kemarin kemana aja aku tungguin juga malah ngak datang kesini," ujar Vania mengerucutkan bibirnya.
"Aku kira kamu mau jalan sama Bella, jadi aku ngak ganggu. Tapi hari ini kita jalan bareng deh," balas Arga mengacak rambut Vania.
"Yaudah kamu ke bawah aja nunggu aku mau mandi dulu," ucap Vania membuat Arga menggangguk dan langsung keluar dari kamar Vania.
Vania segera menyimpan laptopnya di meja belajarnya setelah mematikannya dan langsung ngacir ke kamar mandi.
Duapuluh menit berlalu kini Vania sudah rapi dan bersiap turun ke bawah tidak lupa menggambil tas selempangnya dan juga ponselnya di atas nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW📌] [MENGANDUNG UNSUR UWUPHOBIA] [BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA📌] [MASIH TERDAPAT TYPO📌] ~ Sedang Pre order~ ___________________________ Ini bukanlah kisah misteri yang harus lebih dulu di pecahkan, melainkan kisah perjalanan...
