***Pagi ini vania sudah rapi dengan seragam sekolahnya, ia menuruni anak tangga menuju meja makan dimana Maminya dan Papinya berada.
"Morning princess," ujar Maminya yang menyadari kehadiran anak semata wayangnya.
"Morning Mi, Pi," balas Vania sembari duduk di hadapan orang tuanya.
"Papi mau ngomong sama kamu," ujar Satria memecahkan keheningan.
"Tanya aja Pi," ucap Vania yang masih sibuk memakan rotinya.
"Pulang sekolah Papi tunggu di Restorant mall ya bareng Arga juga ada hal penting yang akan kami bicarakan," jelas Papinya membuat Vania menggangguk mengerti.
"Yaudah Mi, Pi Vania ke sekolah dulu ya," pamit Vania menyalimi kedua orang tuanya dan segera keluar dari rumah karena Arga sudah menjemputnya.
"Pagi honey," sapa Arga dengan senyum yang merekah.
"Pagi juga," balas Vania dengan senyum manisnya.
Keduanya masuk kedalam mobil dan Arga mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan normal.
"Ar, kata Papi kita di suruh ke Restorant mall sepulang sekolah," ujar Vania memecahkan keheningan.
Arga mengerutkan keningnya. "Mau ngapain? Kayaknya serius deh."
vania menggangguk menyetujui. "Kayaknya deh, tapi apa ya?"
Arga membelokan stirnya terlihat gerbang Dirgantara yang masih terbuka lebar karena jam menunjukan pukul 06.25 yang artinya dua puluh menit lagi gerbang akan segera di tutup.
Semua pasang mata melihat ke arah mobil Arga yang memasuki area parkiran, ini sudah menjadi kebiasaan para murid SMA Dirgantara apalagi mendengar kabar bahwa pentolan sekolah berpacaran dengan seorang Vania, jadi itu sudah biasa bagi Vania dan Arga.
Keduanya keluar dari mobil dan berjalan beriringan menuju kelas tidak lupa tangan Arga yang menggenggam tangan mungil Vania membuat sebagian siswa yang berada di koridor berbisik-bisik.
Mereka cocok ya.
Couple goals banget deh.
Arga ganteng banget deh ngak kalah sama Vania juga.
Semoga mereka langgeng ya.
Begitulah pujian yang di lontarkan sebagian siswi kepada kedua sejoli itu.
"TUNGGU AKU," teriak seseorang dari arah belakang sontak Arga dan Vania membalikan badannya melihat siapa pelakunya.
Terlihat Aldo dan Bella yang berlari menghampiri keduanya membuat Vania dan Arga mengerutkan keningnya.
"Tumben lo berdua bareng ada angin apa?" ujar Vania setelah Bella dan Aldo sampai di hadapan mereka.
"Ngak lah gue sama dia itu cuma kebetulan jadi bareng," balas Bella diangguki Aldo.
"Kok gue ngak percaya sih," ucap Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW📌] [MENGANDUNG UNSUR UWUPHOBIA] [BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA📌] [MASIH TERDAPAT TYPO📌] ~ Sedang Pre order~ ___________________________ Ini bukanlah kisah misteri yang harus lebih dulu di pecahkan, melainkan kisah perjalanan...