HAPPY READING***
Tak terasa sudah empat hari Arga dkk berlibur. Tujuan saat ini adalah mengelilingi pantai menggunakan kapal sederhana.
"Guys yuk kita berangkat," seru Riko, akhirnya mereka semua berjalan menuju kapal-kapal yang telah mereka sewa guna berpetualang.
Semuanya menikmati suasana sejuk di kapal, tak lupa teman baru mereka juga ikut serta dalam petualang kali ini karena Vania mengajak mereka ketika bertemu di area pantai tadi.
"Kyaaaaa pemandangannya bagus banget," pekik Bella sesekali memeluk Vania di sebelahnya.
"Fotbar dong, pemandangan ngak boleh di sia-siain," ajak Bella mengeluarkan ponselnya dan berpose bersama Vania di sebelahnya.
"Cindarin, ayok foto juga," ajak Vania pada ketiga sahabat barunya tapi justru tak di mengerti. Malah ketiganya mengerutkan kening.
"Cindarin apaan Va?" tanya Bella.
"Cinta, Dara, Titin maksud gue," jelas Vania akhirnya semua mengerti dan ketiga sahabat itu ikut bergabung guna berfoto.
"Ayuk yang lain juga jangan jadi penonton dong, masa jalan-jalan ngak berfoto ngak punya kenangan nanti," seru Bella mengarahkan ponselnya agar semuanya kebagian.
Semuanya berpose. Aldo dan Bayu saling merangkul begitupun Riko dan Arka. Arga memeluk pinggang Vania dan ketiga teman baru mereka berpelukkan dan tak lupa Vania juga merangkul Bella.
Cekrek.
Tombol kamera di tekan oleh Bella kemudian mereka kembali berpose bermacam-macam gaya sampai mereka lelah.
"Pulang yuk terus main di pinggirannya aja," kata Arka mendapat anggukan oleh semuanya.
Setelah sampai di pinggir pantai semuanya berlari ke arah air dan menyiram satu sama lain, tertawa senang melihat wajah kesal yang terkejut terkena air, Vania dan Bella saling menyiram sesekali mengarah pada Cinta, Dara, dan Titin yang awalnya hanya menonton saja.
Aldo dan Bayu juga sama halnya dengan Bella dan Vania sesekali menyiram Arka dan Riko yang sedang tertawa.
Satu ide jahil muncul di kepala Arka kemudian mengajak Aldo, Bayu dan Riko untuk membisikkan idenya.
Arga yang merasa di perhatikan melihat kearah teman-temannya yang sedang berjalan ke arahnya dengan senyum jahil, sepertinya ada yang mereka rencanakan. Cepat-cepat Arga melarikan diri dari temannya yang sudah mengejarnya dan terjadilah aksi kejar-kejaran seraya tertawa lepas.
Cukup lama aksi kejar-kejaran itu terjadi setelah Arga tertangkap, semuanya mengangkat Arga membawa ke pinggir pantai dan Riko mulai menghitung.
Satu.
Dua.
Tig-
Byurrrrr.
Arga tercebur ke dalam air sebelum hitungan ketiga selesai, membuat semuanya tertawa dan membuat Vania, Bella dan ketiganya juga menghentikkan aksinya karena mendengar tawa keempat lelaki yang sedang tertawa lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)
Roman pour Adolescents[WAJIB FOLLOW📌] [MENGANDUNG UNSUR UWUPHOBIA] [BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA📌] [MASIH TERDAPAT TYPO📌] ~ Sedang Pre order~ ___________________________ Ini bukanlah kisah misteri yang harus lebih dulu di pecahkan, melainkan kisah perjalanan...