Ketika kalimat motifasi yang kau sampaikan tak lagi menjadi motifasi bagi semua orang melainkan hanya sekedar bahan bercandaan, olokan dan bahan tertawaan teman-temanmu. Maka tak perlu membalas mereka dengan bentakan keras suaramu, cukup kau tersenyum tulus dan katakan "Aku tak terluka atas sikapmu" walau kenyataannya hatimu kini beralih fungsi menjadi tempat penampungan luka yang terus saja menghujami. Tapi tak apa, kau hanya perlu memberikan cinta sebanyak yang kau bisa maka kau akan menyaksikan bagaimana cinta bekerja keras menghancurkan sebuah ego demi melihat senyum tulusmu yang sebenarnya.
"Api tak akan padam dengan api, melaikan hanya dengan air"
"Amarah tak akan redam dengan amarah pula, tapi ia akan hancur oleh cinta"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selow Baper
PoesiaKetika hati berbicara. Namun tak memiliki suara maka tanganlah yang menjadi penyuaranya lewat setiap detakan suara keyboar.