-3. Al & Arion

114 17 1
                                    


****

Ceklek...

Pintu kelas 12 mia 2 dibuka dari luar dan nampak lah mahkluk jelmaan singa. Jam sekarang telah menunjukkan pukul 07.45 itu Berarti Al sudah telat 45 menit. Kaki jenjangnya memasuki kelas dengan santai, lalu Al melangkah menuju kursi tempatnya duduk.

"Telat lagi Aldiva?" suara dingin milik pak Harto guru bahasa inggris di sekolah Al terdengar di telinganya.

Murid murid yang berada dikelas Mia 2 sudah terbiasa dengan ini karna bersuara dikit aja didepan Al bisa bisa jadi bahan bullying dari Al and genk, dan untuk Al sendiri ini bukanlah masalah yang harus ia pikirkan, toh ini sudah biasa ia dapatkan bahkan hampir setiap pagi.

"Seperti biasa, berdiri di tengah lapangan basket sampai bel istirahat berbunyi, lalu bersihkan gudang sekolah dan toilet siswa" lanjut pak Harto sambil menatap tajam kearah Al, anak didiknya yang satu ini benar benar membuat pusing kepala guru guru Admevia.

"Cih, begitu doang"decih Al sambil melangkah keluar kelas, menutup pintu sedikit kasar lalu menuju kelapangan sekolah. Bukan untuk berdiri diam didepan tiang ring basket, tapi untuk bermain basket.

****

SMA Andromeda.

"Arion Bratadikara"panggil bu indriati di kelas 12 mia 1 yang sedang mengabsen dikelas itu. "Apa Arion gak masuk sekolah?"tanya bu indrianti pada murid murid yg ada di kelas itu namun dibalas gidikkan bahu tidak tau.

Brukk

"Maaf bu, saya terlambat"ucap seseorang di depan pintu kelas dengan pakaian yang tidak bisa dibilang sebagai pelajar, keringat membanjiri seragamnya, rambut yang sedikit berantakan serta beberapa bagian baju yang terkeluar.

"Silakan masuk Arion" perintah bu Indriati saat melihat siluet tubuh murid kesayangannya.

"Terima kasih bu"balas orang yang bernama Arion itu lalu masuk kedalam kelas menuju mejanya berada, pojok depan kelas yang langsung berhadapan dengan meja guru.

"Bu, kok bencong ini gak di hukum si bu? Kan dia telat bu"ucap siswa di kelas itu, Sherly Ervina. Siswi yang terkenal dengan dempul tebalnya

"Bener bu, gak adil ni"

"Hukum aja bu, keluarin kalo perlu"

"Gak usah diijinin masuk bu"

"Sakit mata bu, kalo liat sampah disini"

"Eh bencong, keluar lo "

"Gak usah kesekolah lagi mendingan "

"Sherly Ervina, jaga ucapan kamu. Jangan ngomporin anak anak, dan yang lain diam semuanya" titah bu Indriati yang langsung membuat kelas hening. "Arion, jangan didengar omongan temen temen kamu ya!" lanjut bu Indriarti

"Ya bu"jawab Arion pelan yang sedang meremas baju seragamnya menahan tangis.

****

bel istirahat telah berbunyi, murid murid Admevia bergegas keluar ke kantin untuk memenuhi nutrisi perut mereka. Al segera melangkah kan kakinya menuju kantin sekolah, irisnya mencari cari keberadaan teman temanya. Sebenarnya sih cuma Arin sama Andin yang bersekolah disini, sedangkan yang lain bersekolah di lain lain SMA. kalo Aleta dia udah kuliah, semester 2 sekarang. Mata Al terus berpendar, sedikit berdecak kesal karna belum juga melihat dua curut setianya itu. Lagian tadi dia juga gak liat Andin dihukum, kurang ajar gak adil ini namanya.

"Al"

Al menoleh saat telinganya mendengar suara khas milik Arin, cempreng nan fals
Dan dia melihat sudah ada Andin dan Arin disalah satu meja bagian dekat belakang sekolah. Kakinya berjalan menghampiri meja mereka dengan wajah datar.

My Cutie Husband!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang