-11. Bullying

94 13 0
                                    


****

"Kenapa lo? " tanya Al ke Arion.

Ya, jadi setelah sesi perkenalan tadi Iren dan Al dipersilakan untuk duduk di bangku kosong. Dan Iren lebih memilih untuk duduk dengan Ananda dipojok belakang.

Sedangkan Al memilih untuk duduk dengan suaminya sendiri didepan sekali paling pojok.
Dan Arion sedari tadi hanya memerhatikan Al dari pertama kali istrinya itu masuk.

"Hah? Enggak ,gak papa! " jawab Arion lalu memalingkan wajahnya kedepan.

"Pinjem buku kosong " titah Al santai. " pena juga sekalian" lanjutnya.

Arion menoleh saat merasa Al berbicara dengannya. "Kamu gak bawa buku? " tanyanya.

"Hm"

"Kamu itu mau sekolah apa mau apa? Buku kok gak bawa sih?  Tas kamu isinya apa, Diva? "

"Gak usah cerewet bisa gak sih? " desis Al.

'Ini Al kenapa sih? Dari semalam dia dingin banget sama aku? 'Batin Arion.

Dengan hati yang sabar, Ar menggambil tas ranselnya lalu memberikan buku kosong yang selalu ia bawa dan sebuah pena. "Nih" ditaruhnya diatas meja Al.

****

Bel istirahat pun berbunyi, Al sudah berada di rooftop sejak 1 jam yang lalu. Itu artinya ia membolos pada jam pelajaran terakhir sebelum istirahat.

Karna membolos adalah salah satu kebiasaannya. Berbaring diatas bangku panjang yang memang ada disana menggunakan kedua tangannya sebagai bantalan.

"Salah gak kalo gue bersikap dingin dan cuek ke Arion?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Gak salah sih"lanjutnya

"Tapi kenapa gue gak tega? Biasanya gue fine aja "

"Dan kenapa gue harus sepusing ini buat mikirin itu? "

Dan Al larut dalam pikirannya sendiri. Bingung mau bersikap kayak gimana didepan suami manjanya.

"Baru juga hari pertama masuk, udah bolos aja lo? "

Al menoleh ke sumber suara dan mendapati Arin dan Andin didepan pintu sana dengan Andin menenteng plastik merah ditangannya.

"Tau dari mana lo pada kalo gue disini? "

"Ya tau lah, rooftop kan tempat favorit lo ngembolos" ucap  Arin sakartis

"Nih makan, gue tau banget tabiat jelek lo kalo disekolah " tambah Andin sambil memberi plastik merah ke arahnya.

"Makasih" datar Al.

"Sama sama, lagian itu juga ditraktir dari Andin. Hasil balap tadi pagi" sambung Arin sambil melirik Andin.

****

Brukk.

Langkah kaki Arion disandung dari salah satu siswi disana yang mengakibatkan dirinya terjatuh kedepan dan membuat lutut kirinya terluka.

"Uuuu,, kasian banget. Jatuh ya~?" ledek Sana and the genk.

"Mana nih pangerannya? Kok gak nemenin? " sambung Vita

"Udah malu kalik mereka temenan sama banci" lanjut Zela menambahkan.

Arion berusaha bangkit namun kaki kirinya terasa perih saat sepatu milik Sana menginjak kakinya.

"Aakkh" ringis Arion.

"Lo tau? Gue paling benci sama cowok lembek kayak lo!! Cowok lemah yang bisanya cuma nyampah disekolah" desis Sana.

My Cutie Husband!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang