-8. Persiapan

80 12 0
                                    


****

Setelah menarik paksa Al dari Andromeda, Arin dan lainnya kembali ke rumah sakit karna mendapat telepon dari Aleta kalau  Kenan udah sadar dan sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa.

"Kak" panggil Andin saat membuka pintu ruang inap Kenan. Yang dipanggil pun menoleh kearah sumber suara.

"Udah dateng?" tanya Aleta. Udah tau mereka disana pakek nanya lagi si Aleta.

"Iya lah, dikira kita setan apa"cibir Arin

"Gimana keadaan lo?" suara datar itu mengalihkan perhatian semuanya. Itu Al bertanya pada Kenan yang sedari tadi menatap kedatangan mereka.

"Gue ok, gak usah khawatirin gue Al" seraya tersenyum, Kenan menjawab pertanyaan Al.

"Gue balik dulu, nyokap sms gue kalo dia dapet telpon dari sekolah karna gue bolos"
Setelah mengatakan itu Al pergi kerumahnya.

"Kayaknya dia lagi ada masalah deh?"

"Iya, keliatan banget lagi depresi"

"Kita do'ain aja yang terbaik buat dia"

'Gini Rin, masa bonyok gue mau nikahin gue sama anak rekan kerjanya'.

Seketika ucapan Al tempo hari terngiang dikepala Arin.

'Ah iya. gue lupa sama kenyataan yang satu itu. Mama fany mau nikahin Al dalam waktu dekat ini,pantes aja dia kelihatan depresi banget' batin Arin.

****

Al melangkah santai kedalam rumahnya. Bisa dilihat Tiffany sedang menonton TV dengan ditemani cookies dipangkuannya.

"Ma" panggil Al pelan.

Sedangkan Tiffany yang melihat kehadiran Al pun menyuruhnya untuk duduk disebelahnya lalu tangannya menggambil remot TV untuk mematikannya.

"Sayang" Tiffany mengelus surai hitam milik Al ,sedangkan yang ditatap hanya memandang santai TV mati didepannya.
Jujur, tiffany sudah sangat lelah untuk menasehati Al.

"Diva" panggilan kecilnya. Dan Al akhirnya menolehkan kepalanya kearah Tiffany. "Bisa jelasin sama mama maksud dari foto ini, hm? " ucap tiffany lembut, karna berbicara dengan Al menggunakan nada tinggi hanya akan membuatnya semakin tertekan.

Al mengulurkan tangan jenjangnya untuk mengambil selembaran foto yang mamanya taroh diatas meja. Seketika matanya melebar dan Al mengeluarkan ekspresi terkejut. Bagaimana bisa? Di foto tersebut terdapat  dirinya yang sedang memukuli Devan.

Bahkan kejadian tadi belum sampe 1 jam yang lalu. Dan hebatnya Tiffany kini sudah mendapatkan fotonya. ya Al pikir ketahuannya tidak akan secepat ini.

"Kamu pasti binggung kan, kenapa mama bisa dapet foto ini?" tanya tiffany yang mengerti tatapan bingung Al. Dan hanya dibalas anggukan dua kali dari Al.

Terlihat kini seorang wanita paruh baya sedang membersihkan meja makan bekas suaminya sarapan.

Tiffany mengecek alorji dipergelangan tangan kirinya. Rencananya ia ingin berkunjung kerumah calon besan. Setelah selesai, tungkai jenjangnya berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaiannya. Dan kembali keluar dengan tas yang berada ditangan kanan.

Ketika Tiffany berjalan melewati ruang tengah rumah, telinganya mendengar telepon rumah berbunyi. Berjalan kearah sumber suara dan mengambil telepon tersebut.

"Ya hallo "

"Bisa bicara dengan orang tua dari Aldiva Bella Putri?"

"Ya, saya ibunya. Ada apa ya pak?"

My Cutie Husband!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang