-17. Proses Perubahan!

87 12 0
                                    


****

Wanda melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju markas Cyber, membuat yang dia bonceng merapalkan doa didalam hati.

Setelah beberapa menit berada di atas motor, kini mereka sampai juga ditempat tujuan.

Berjalan tergesa-gesa masuk kerumah minimalis itu untuk menemui kesayangan nya.

"Yang" panggilnya saat melihat Arin dan yang lain berada diruang tengah.

Al auto berdiri saat irisnya melihat Wanda didepan pintu.

"Ngapain lo kesini hah? Cari mati" dingin Al menghampiri Wanda lalu memegang kerahnya kasar.

"Al tenang dulu, dengerin penjelasan Wanda" lerai Aleta melihat emosi Al.

"Gimana gue bisa tenang? Sibrengsek ini udah bikin Arin sakit hati"

"Gue bisa jelasin Al! "Ucap Wanda.

"Jelasin kekita semua" dingin bin datar nada yang Al berikan.

Lalu dia kembali duduk disamping Arin yang gak ngegubris kedatangan sang pacar. Arion dan Ares ikut duduk dikursi yang masih kosong dengan Wanda dibelakang.

Wanda mulai menjelaskan kronologi kejadiannya dibantu oleh Ares juga. Sedangkan Arion cuma dengerin karna dia tidak tau permasalahannya.

"Gitu yang ceritanya, aku gak mungkin lah mau gendong dia tanpa alasan. "

"Tapi tadi kamu cuekkin aku Wan, aku panggil juga gak didengerin"

"Aku gak liat sayang "

"Sekecil itu emangnya aku sampe sampe gak keliatan "

"Maaf yang" tulus Wanda lalu menarik Arin kepelukannya.

"Yeu dasar, kalau mau pacaran jan disini dong. Kasian ma yang jomblo " semprot Andin sambil menimpuk Wanda dan Arin pakek bantal sofa.

****

Jam menunjukkan pukul 20:34 WIB. Al dan Arion sedang berada didepan TV.

Arion berdiri untuk kekamar lalu kembli lagi ke ruang TV dengan membawa tas sekolahnya begitupun tas sang istri.

"Ngapain lo bawa bawa tas gue? "Tanya Al datar, masih ngambek soal tadi siang.

"Udah sih Al marahnya, aku udah batalin juga. Lagian kayaknya Iren juga udah marah sama aku, masa kamu marah juga si? "

"Ar, mulai sekarang lo gak usah deket deket sama cewek manapun lagi! Ngerti? "

"Kok gitu? "

"Ya lo kan udah punya gue, ngapain deket deket sama cewek lain apalagi sama yang namanya Iren. Gue gak suka!" jelas Al dengan menekankan kata terakhir.

"Kamu juga dong, gak usah deket deket sama cowok lain. Apalagi sama yang namanya Kenan"

"Kanapa jadi Kenan? Dia tu temen gue"

"Iren juga temen aku"

"Beda dong, gue udah anggep Kenan itu kakak gue. Lah elo, sama Iren aja baru kenal"

"Ya kenapa kalo baru kenal, kan lama lama juga bakalan jadi sahabat. Dia juga udah aku anggep adik kok "ucap Arion membela diri.

"Pokoknya lo jangan deket sama dia" ucap Al tiba-tiba posesif.

"Kamu juga Al " balas Arion gak kalah posesif.

"Oke, deal? "

"Deal"

Lalu mereka berjabat tangan tanda menyetujui perjanjian mereka.

"Trus lo ngapain bawa tas sekolah gue kesini"

My Cutie Husband!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang