Halooo ada yang nungguin terbitnya chapter ini gakkk :v
Semoga ada lah ya
Gimana ni ceritanya, makin seru ga nih,?? Wkwkkw
Ikutin terus ceritanya yaaa jangan lupa tinggalkn vote and comment, love yall :)
Yeonsu POV
Kenapa aku selalu berulah ketika bersama Taehyung, astaga ini sangat memalukan. Dan lagi, baru saja dia melihatku dengan handuk ini saja. Wah, aku bisa gila karena malu. Sudah berapa kali aku mempermalukan diriku sendiri hari ini ? Di depan Taehyung! Tapi aku juga bersyukur karena Taehyung menolongku.
Kenapa juga aku terlahir dengan sikap ceroboh begini. Kakiku kan jadi sakit. Aku mau mengambil baju di almari, tapi rasanya benda itu terletak sangat jauh dari ranjangku. Aku harus bisa ke sana bagaimanapun caranya.
Dengan bantuan benda-benda di sekitar, akhirnya aku bisa mengambil baju dan memakainya. Lalu aku keluar dengan terseok-seok menuju kamar Taehyung.
Tok tok tok
Taehyung membuka pintunya.
"Kau bisa jalan?" Tanyanya menatapku dari atas ke bawah. Aku mengangguk lalu Taehyung berjalan mendahuluiku.
Seperti katanya tadi, dia membawaku ke rumah sakit dengan mobilnya. Bahkan karena melihat ku setidaknya bisa berjalan, dia tak acuh dan selalu berjalan di depanku. Setelah mendaftar, kami memasuki ruangan dan dokter menyarankan aku untuk melakukan x-ray. Hasilnya? Aku saja tidak menyangka kalau tulangku akan retak karena terpeleset. Pada akhirnya aku harus mengenakan gips dan tongkat untuk membantuku berjalan.
Aku malu mengenakannya dan tidak terbiasa juga. Aku merasa kesulitan. Tapi Taehyung terus berjalan mendahuluiku. Dengan bodohnya, sesekali aku berharap dia menoleh untuk memberikan perhatian. Ya, itu tak akan terjadi bahkan sampai tiba di rumah.
Besok sekolah. Dan aku harus mengenakan ini? Oh yang benar saja. Aku juga harus naik taksi, karena sangat tidak mungkin menaiki bus. Okay, kurasa aku harus segera tidur agar bisa berangkat lebih awal besok.
Keesokan harinya aku bersiap untuk berangkat lebih awal. Aku bertemu Taehyung di dapur. Sebenarnya aku tak menyangka dia akan bangun lebih awal juga.
"Kau akan berangkat dan pulang sekolah bersamaku." Ucapnya masih fokus membuat sarapan.
"Aku bisa naik taksi."
"Tapi kau harus naik belakang karena aku akan mengantar jemput Hyekyung juga."
"Tidak, terima kasih." Jawabku ketus.
"Aku tak menerima penolakan."
Sial.
Mau tak mau karena paksaan dari Taehyung, aku berangkat bersamanya. Menyiksa batinku sendiri. Si jalang Hyekyung itu terus menerus bermesraan dengan Taehyung, membuatku jijik. Sesampainya di sekolah, aku buru-buru keluar karena sudah tidak tahan.
"Yeonsu!!" Aku menoleh pada asal suara. Jungkook dan Gyori berlari menghampiriku. Kenapa mereka berdua? Jangan-jangan..
"Gyori-ah, kau berangkat bersama Jungkook?" Tanyaku menggodanya. Dengan malu-malu Gyori menganggukkan kepalanya. Aku mengacungkan jempol pada Jungkook.
"Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Jungkook khawatir.
"Hanya sebuah kecelakaan kecil. Aku masih sehat kok." Ucapku sambil bercanda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionHubungan seperti ini seharusnya tidak pernah ada diantara kita. -Yeonsu Kita tak ada hubungan darah. -Taehyung Aku benci dengan kenyataan bahwa kau adalah kakakku. -Jungkook Bingung maksudnya gimana? Yuk baca langsung fanficnya