006

1.6K 148 10
                                    

Dulu, eomma sama appa ku menggunakan sihir sihir aneh. Mereka senang senang saja memakai sihir itu yang gak jelas dari mana asalnya. Sampe satu hari eomma ku merasa gatal gatal yang luar biasa. Sudah coba ke dokter terkenal manapun, tetap gak ada hasil. Lalu mereka memutuskan untuk pergi ke dukun dan menanyakan sebabnya. Ternyata dia bisa begitu karena sihir yang dia pakai. Menghilangkan sihir juga gatal gatal itu cuma satu, yaitu sihir itu harus di berikan ke seseorang. Eommaku yang sepertinya buru buru untuk sembuh, dia langsung memberikannya pada Sinb. Setelah itu rasa gatal itu hilang. Eomma appaku tidak mau kalau nanti Sinb tumbuh jadi anak yang jahat atau buruk rupa. Jadi Sinb dititip di panti asuhan dan membawaku ke America" Jessi

"Lalu apa maksudnya kau meninggalkan dia" Yerin

"Karna waktu dia dititipkan, aku hanya diam saja. Tidak membelanya sama sekali. Aku tau tatapannya marah padaku. Aku diam saja pasti ada alasan. Aku diancam akan dibuang kalau aku membela Sinb. Jujur saja waktu itu aku ingin menarik dia bersamaku. Tapi umur ku masih kecil. Kalau aku dibuang, aku tidak tau harus kemana" Jessi

"Kenapa kau tidak memberitau dia?" Yerin

"Aku tidak bisa. Aku takut Sinb akan membenci orang tuanya sendiri untuk selamanya. Meski mereka udah gak ada" Jessi

Yerin mulai mengerti sama keadaan Sinb dan Jessica. Yerin jadi merasa kasihan sama mereka berdua. Tapi apa yang bisa Yerin lakukan. Sifat Sinb susah diajak baik

"Emm.. jadi, itu yang membuat tubuh Sinb jadi dingin dan sifatnya kasar?" Yerin

"Ya dan tidak" Jessi

"Maksudmu?" Yerin

"Tubuh dinginnya mungkin efek dari sihir itu, tapi sifatnya bukan. Kau tau? Sinb sebenarnya orang yang sangat baik. Sifatnya gak jauh dari ku. Dia peduli, suka menolong orang, bahkan saat aku sedih, cuma dia yang bisa membuat aku tertawa lagi. Yang membuat dia kasar, pasti karena orang tua kami. Dia terima saja kok tubuhnya dingin gitu, tapi karna dia merasa dirinya dijauhkan, dia jadi kasar. Tatapannya saat di panti asuhan itu.. aku rasa mulai dari situ sifatnya berubah" Jessi

Yerin menyayangkan sifat Sinb yang asli. Dia ingin lihat Sinb yang baik, sopan, juga peduli. Yerin ingin Sinb dikenal karena sifatnya yang baik..

"Aku tau cara mematahkan sihir itu. Tapi aku tidak yakin sifatnya akan berubah" Jessi

"Gimana?" Yerin

"Caranya sihh.. --" Jessi

BrAkKk!!

Tiba tiba aja ada suara meja ditendang. Suaranya berasal dari kelas 12, dan terdengar sampai ke kantin. Semua orang mulai memasang telinga dari kelas 12 apa suara itu berasal

Sebagian daru mereka ada yang kepo dan berhamburan ke kelas 12. Denger ribut ribut begitu, Jessica dan Yerin otomatis ikut menghampiri suara gaduh itu. Karena mereka langsung berpikir, pasti ada kaitannya sama Sinb..

.

Suaranya datang dari kelas 12-E. Yang memang isinya anak jagoan. Sudah ramai orang orang ngumpul di situ

Jessica dan Yerin mengintip dari jendela siapa yang lagi berantem. Benar saja dugaan mereka kalau Sinb yang sedang berkelahi sama namja. Mereka lagi saling meninju. Tidak ada yang berani melerai. Kalau udah begini, Jessica yang pasti turun tangan

"Yerin kamu tunggu di sini. Aku mau melerai mereka" Jessi

"Jessica jangan. Kamu bisa ikutan bonyok" Yerin

"Aku gak mau Sinb kenapa napa" Jessi

Jessica menerobos masuk ke dalam kelas itu. Padahal keadaanya Sinb sedang meninju habis wajah namja itu. Jessica sudah tidak peduli. Terlihat ujung bibir Sinb agak berwarna ungu. Dia gak mau Sinb terluka lebih dari itu

Human Cold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang