Silakan tekan bintangnya ya, biar aku semangat lanjut ff nya.
~~
Plan menatap sedih ke arah keduanya, mata Perth begitu terlihat hangat. Bukan berarti Perth sering menatap dingin ke arahnya, tatapan Perth selalu hangat. Tapi ini berbeda, tatapannya terlihat hangat dan penuh cinta. Plan mengenal pria cantik itu, namanya Saint, anak IC. Salah satu mahasiswa populer di universitas. Saint memiliki wajah yang cantik dan imut, dia pintar, kaya raya, dan sangat ramah pada semua orang. Saint juga pintar memainkan alat musik, terutama piano. Begitu sempurna. Pantas saja Perth bisa jatuh hati padanya. Plan sangat berbeda, dia tidak seperti Saint, dia hanya mahasiswa biasa yang tidak banyak di kenal selain oleh para sahabatnya, dan teman-teman satu fakultasnya. Plan merasa kalah, dia merasa tak bisa menyaingi Saint dalam hal apapun, pasti akan sangat sulit untuk mendapatkan hati Perth agar berpaling padanya. Sakit, tentu saja sakit. Untuk pertama kalinya Plan jatuh cinta, dan saat itu juga dia harus merasakan yang namanya patah hati. Benar-benar menyakitkan dan menyesakkan dada.Plan kembali latihan bersama teman-temannya, karena tidak konsentasi, Plan terjatuh dan menyebabkan kakinya terkilir. Plan meringis kesakitan, membuat semua teman-temannya menghampirinya, tak terkecuali Saint.
"Plan kau baik-baik saja?" Tanya Gun cemas.
"Tidak aku baik-baik saja." Plan mencoba bangkit berdiri, dia tidak mau membuat teman-temannya khawatir padanya. Tapi baru saja mencoba bergerak, kakinya begitu sakit. Membuat dia sedikit berteriak. Perth segera menggendong Plan dan membawa Plan ke klinik. Wajah plan sudah benar-benar memerah sekarang, karena wajah Pert begitu dekat dengan wajahnya.
"Untung saja kau hanya terkilir Plan, dan bisa sembuh dalam waktu satu minggu," ucap Perth merasa lega.
"Kau itu ceroboh sekali sih, kenapa melamun saat latihan. Jika kau luka lebih parah bagaimana?" Techno memukul kepala Plan, membuat pria imut itu meringis. Gun sangat khawatir saat Plan terjatuh tadi.
"Maafkan aku, aku membuat kalian khawatir, aku merasa bersalah. Harusnya aku berlatih dengan serius, bukannya melamun dan membuat kakiku terkilir."
"Sudahlah Plan, jangan seperti ini. Lagipula jadwal pertandingan kita masih dua minggu lagi. Kau masih punya banyak waktu untuk memulihkan kondisimu."
Demi tuhan, Perth begitu baik dan pengertian, tidak salah kan jika dia semakin menyukai kaptennya ini. Betapa beruntungnya Saint bisa di sukai oleh orang sebaik Perth, dan Plan begitu iri dan cemburu.~~
Di tempat lain Mean terlihat sedang mencari Saint, tapi pria manis itu belum juga datang. Mean mencoba menghubungi ponsel Saint, dan tersambung."Halo."
"Saint kau ada dimana?" Tanya Mean tak sabaran.
"Aku sedang bersama temanku,ada apa?"
"Kau sudah pulang, ayo pulang bersama."
"Maaf Mean, aku sudah ada janji dengan temanku untuk pulang bersama, lain kali saja ya."
"Terserah." Mean mematikan sambungan telfonnya dan memukul stir mobilnya, melampiaskan rasa marah dan kesalnya, karena lagi-lagi Saint mengabaikannya.
Sementara Saint, dia hanya menghembuskan nafasnya perlahan. Dia sudah terbiasa dengan sifat Mean yang mudah marah. Dia juga tahu tentang perasaan Mean padanya.
Tapi Saint hanya menganggap Mean sebagai sahabatnya. Tak ada perasaan lain yang dia rasakan pada Mean, karena hatinya sudah di isi oleh Perth si kapten bola yang sedang dekat dengannya. Perth pria yang baik, fisiknya mungkin tak ada apa-apanya di bandingkan Mean, tapi bagi Saint, Perth sangat sempurna untuknya."Saint, ayo kita pulang."
Saint mengangguk dan masuk ke dalam mobil milik Perth.
"Kau mau langsung pulang, atau makan terlebih dahulu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
Novela JuvenilMean menyukai Saint, sedangkan Plan menyukai Perth. Akhirnya saat mengetahui Perth dan Saint berpacaran. keduanya memutuskan untuk mengganggu hubungan Perth dan Saint.