Meet yoona noona

2.7K 257 129
                                    

"JUST DANCE~ !"

Lirik terakhir dinyanyikan dengan sempurna, Rio membuat headphonenya, ia melirik sang istri yang memandang dibalik kaca. Rio segera berjalan keluar.

"Bagaimana chaeng, suara ku ada peningkatan kan???" Rio berucap,

"Maaf sayang, aku tidak dengar aku aku memakai earphone sedari tadi." Chaeyoung membua earphonenya lantas tersenyum pada Rio yang sedikit kesal.

"Yah, jahat sekali padahal aku berusaha bernyanyi dengan baik!" Rio berucap, membuat chaeyoung berdiri.

"Aku hanya bercanda Rio, ku pikir suaramu ada peningkatan, ya sekitar 5 persen dari 100" ucap chaeyoung, membuat teddy yang mendengar tertawa terbahak-bahak.

"Yah. Kau memang istri durhaka, dan kau hyung daripada kau menertawakanku, kerjakan dan edit itu lagu, " Rio berucap kesal, membuat chaeyoung terkekeh.

"Tapi itu kan lebih baik dari pada 1%kan, "

"Kau itu sombong sekali chaeng, jangan karna kau mempunyai suara yang indah kau bisa mengejek suara emasku ini, nanti tuhan marah dan mengutuk suaramu tau rasa nanti" ucap Rio, membuat chaeyoung sedikit kesal,

"What??? Apa kau mendoakan suaraku menjadi jelek hah? Sadar diri  Rio, suaramu bukan suara emas melainkan besi yang berkarat "

"Yah! Rendah sekali, jika suaraku seperti besi yang berkarat, suara mu bagai tokek yang bernyanyi ah tidak lebih tepatnya bagai kucing terjepit pintu!" Seketika jeweran memutarkan telinga Rio hingga tubuh lelaki itu mengikuti tangan chaeyoung yang menariknya kebawah.

"Bilang apa kau tadi hah!!!!!! Berani yah sekarang! Dulu kau memuji muji suara ku, dan sekarang menjelek-jelekannya, apa kau mau mati Rio!" Pecah! Pecahkan saja gendang telinga Rio, ah tidak. Bahkan teddypun sedikit ngilu ditelinga saat sentakan chaeyoung begitu nyaring terdengar.

"Arghh, a-a-aku bercanda sayang, aku bercanda ma-maafkan aku, aku tidak akan menjelekan suara indahmu lagi!!!!" Rio berucap ampun, sungguh? Telinganya serasa ingin lepas saja.

Chaeyoung melepaskan jeweran tajam.

"Kau bilang begitu lagi, jangan harap besok kau masih bisa bernafas!"

"Kau kejam sekali jika aku mati nanti siapa yang menjadi ayah untuk anak kita????" Rio berucap, wajahnya dibuat sesedih mungkin. Namun sungguh dimata chaeyoung itu menjijikan.

"Tinggal cari lagi. Jika kau mati akan kujadikan shawn mendez ayah dari anakku nanti." Chaeyoung berucap, entahlah dia sensitif akhir-akhir ini, setelah berkata hal yang menyebalkan gadis itu lantas pergi meninggalkan.

"Yah!akan ku tenggelamkan sishawn the sheep itu ke dasar laut!!!!!!!!" Rio berteriak saat pintu baru saja tertutup.

"HUAHAHAHAHAHAHAHHAHA GILA. sungguh Rio seru sekali perdebatan kalian!!!" Teddy yang sedari tadi diam akhirnya tertawa, dia benar-benar senang melihat saat pasangan ini sudah berdebat.

"Hah...kau lihat hyung, sudah hampir 3 hari ini dia begitu sensitif dan memarahiku terus menerus, mengejek." Rio berucap mengeluh, ia duduk disamping teddy, mengambil jus dimeja lantas meminumnya.

"Kau benar, meskipun dia memang slalu memarahmu tapi sekarang dia sedikit sensitif, mungkin dia sudah hamil???" Teddy berucap, membuat Rio melihat lelaki ini.

"Hamil? Ah. Tidak mungkin. Aku dan dia baru program 3 minggu lalu, masa sudah hamil lagi" Rio berucap pesimis,

" ya siapa tahukan saat itu chaeyoung sedang masa subur, oh iya, besok dia akan kehawai kan?" Teddy berucap sekaligus bertanya. Dan Rio mengangguk mengiyakan jika besok sang istri akan ke hawai.

Daily Life Of Chaerio[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang