"Kami baru saja menemukan keberadaan Heeseung" ucap Jake ketika Sunghoon dan Jinny baru saja memasuki dorm Enhypen.
Jinny dan Heeseung langsung melihat ponsel yang disodorkan Jungwon pada mereka, itu adalah postingan foto Heeseung. Jinny mulai gelisah, "ada lokasi" ucapnya.
Gadis itu menarik tangan Jay dengan segera, katanya Jay harus ikut dengannya. Jinny berencana untuk mengunjungi tempat di mana foto itu diambil. "Ey, dia seharusnya mengajakku" ujar Sunghoon. Anggota lain pun setuju untuk ikut dengan mereka karena gelisah jika hanya duduk, diam dan menunggu kabar saja.
Jarak antara dorm Enhypen dan lokasi tidaklah jauh, rumah tersebut memang berada di pusat kota dan sangat mudah ditemukan. Setelah sekitar 35 menit mereka sampai ke rumah tersebut, Jinny dan kawan-kawan dihadang oleh tim pengamanan depan gerbang. Jay menggertak mereka dengan berkata bahwa ia akan segera melaporkan tindak penculikan ini pada polisi.
Tim keamanan itu segera menghubungi bos nya, tanpa disangka pemimpin mereka ternyata mengizinkan Jinny dan kawan-kawan untuk masuk ke dalam dengan catatan tidak menimbulkan keributan. Saat akan melewati gerbang Jinny melihat ponselnya, ada sekitar 11 kali panggilan masuk dari kakaknya, Jinwoo.
Mereka pun masuk ke dalam ruang pesta, di sisi kanan dan kiri terlihat banyak sekali tim keamanan yang berjaga mengawasi mereka. Sesekali juga mereka diingatkan untuk tidak gegabah karena ini adalah pesta penting. Ni-ki menunjuk sebuah kue besar di atas panggung sederhana, "Kue itu sepertinya memberitahu bahwa pesta belum dimulai" ujarnya.
Kini Enhypen menjadi bahan pembicaraan dan objek foto baru tamu undangan. Meski begitu, para member tidak lagi peduli seberapa banyak foto yang orang-orang ambil.
"Tapi di mana Heeseung hyung?" Tanya Sunoo kebingungan. "Foto ini memang bersumber dari ruangan ini" lanjutnya sembari membandingkan gambar dengan lokasi yang mereka kunjungi, lebih tepatnya lagi di sudut ruangan yang digunakan Heeseung dan tokoh penting ketika melakukan foto bersama.
Jinny menatap sudut kiri, di sana ada Jinwoo yang sedang berdiri memainkan ponselnya. Saat itu Jinny semakin kesal melihat kehadiran kakaknya, ini begitu jelas, bukankah Jinwoo telah bersekongkol dengan penjahat? Ini tidak dapat ditoleransi lagi, Jinny menahan amarahnya.
Heeseung sedang menunggu di sebuah kamar, ia memilih untuk mengikuti Jihoo dan membuat kesepakatan dengannya. "Saeng-il chughahamnida! Saranghaneun Park Hyeji, saeng-il chughahamnida!" Heeseung terus mengulang itu seperti latihan. "Ahh, Park Hyeji. Aku harus mengingat nama itu dengan baik" ia lalu menjatuhkan tubuhnya ke kasur empuk. (Selamat ulang tahun, untuk yang terkasih Park Hyeji, selamat ulang tahun)
Lelaki itu kemudian bangkit lagi, ia berpikir haruskah menulis surat sebagai hadiah? Meski posisinya kini sebagai tahanan, hatinya yang tulus terus menggertaknya. Kemudian ia berjalan ke arah kaca besar, memperhatikan wajahnya dan berusaha tersenyum, ia pun merapikan pakaian dan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Tuan kau harus segera keluar" perintah seorang pelayan yang baru saja membuka pintu kamar. Beberapa pelayan masuk dan merapikan penampilan Heeseung lalu satu dari yang lainnya menyodorkan mikrofon. "Benar juga, aku harus memberikan kejutan, oke, mari kita lakukan! Fighting!" Ia pun melakukan highfive dengan para pelayan sebelum keluar dari sarangnya.
Heeseung mengatur senyumnya dengan baik, ia mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun dari balik panggung dan menuju tangga kecil sederhana untuk sampai di atas stage. Seketika senyumnya memudar dan nyanyiannya berhenti.
"Heeseung hyung!" Kata Sunoo, ia berniat untuk langsung membawanya. Tapi Jay segera menghentikannya. "Kita jangan gegabah dulu" saran Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCORE | Enhypen
Fanfiction[COMPLETE] Bagi Jinny hujan tidak seberapa menakutkannya dengan kasus Enhypen, kasus yang mungkin bisa membuat perusahaan ayahnya runtuh. ENHYPEN adalah grup pendatang baru terpanas tahun ini bersemangat untuk memberikan penggemarnya hadiah dengan m...