Jinny mencium aroma buket bunga, sudut bibirnya pun mulai terangkat.
Di kamar mewahnya, ia menyemprotkan parfum edisi terbaru yang kemarin baru saja dibelinya. Lalu ia menari asal kegirangan karena wanginya yang nyaman bukan main.
Ponselnya bergetar.
Jay : Selamat pagi :)
Jinny : Hey, pagi kkkk~
Jay : Haha kenapa tertawa? Kamu sibuk hari ini?
Jinny : Aku hanya akan pergi ke suatu tempat, bukan untuk pekerjaan kok :D
Jay : Hari ini aku libur....
Jinny : Kalau begitu kamu bisa istirahat sepuasnya, sungguh menyenangkan!
Jay : Kamu pergi ke mana? Aku bosan.
Jinny : Bertemu dengan ibuku.
Jay : Oh, sepertinya aku tidak bisa ikut hehe....
Jinny : Mau ikut denganku?
Jay : Bolehkah? :X
Jinny : Tentu! Kamu harus ikut untuk menemaniku, aku akan pergi sekarang. Kamu tunggu di gedung Bighit Labels saja, aku akan menjemputmu di parkiran.
Jay : Okeoke..
Jay pun segera memilih baju terbaiknya, tidak lupa membawa topi dan masker untuk menutupi wajahnya jika harus berjalan di luar.
"Bagaimana penampilanku?" Tanya Jay pada semua member yang sedang asik menonton drama bersama. Jay menghalangi televisi.
"Iklannya sungguh nyata," ceplos Sunghoon.
"Aaaahhh hyung! Kau mengganggu" sambung Sunoo yang kemudian dilanjut oleh anggota lain yang ikut-ikutan mendemo Jay.
Jungwon pun menghampiri Jay lalu berdiri di sebelahnya. "Lihat teman-teman! Pakaiannya sudah sangat bagus, tapi percuma saja jika jalan ke luar dia harus menutup wajahnya dengan topi dan masker." Lelucon itu membuat seisi ruangan tertawa.
Jay pun memajukan bibirnya, "benar juga" katanya setuju. "Memangnya kau akan pergi kemana hyung?" Tanya Jake, anggota lain langsung penasaran.
Jay pun mengangkat bahunya, "hanya ke suatu tempat, oh, aku akan ke Bighit Labels juga, aku tidak akan mematikan ponsel" katanya sebelum mendapat ceramah dari member lain.
Tetap saja Heeseung sebagai anggota tertua mengingatkan Jay untuk selalu memberitahukan posisinya karena takut terjadi sesuatu. Bagi mereka apapun yang bersangkutan dengan keselamatan member, nantinya itu akan menyangkut dengan keselamatan grup juga.
Jay pun kembali meyakinkan bahwa ia tidak akan mematikan ponselnya dan akan langsung menjawab telepon jika dihubungi.
Parkiran. Itu adalah tempat yang Jinny pilih untuk menjemput Jay, ia tidak pernah lupa kalau temannya itu seorang idol, seseorang yang tidak akan mudah lepas dari sorotan publik selama ia bersinar terang di panggung dan kamera.
Saat sampai di parkiran, Jay langsung masuk ke dalam mobil yang mesinnya masih menyala. Terlihat Jinny yang begitu bersih, rapi, wangi dan feminim membuat Jay terdiam seketika.
"Sepertinya kita berada dalam bahaya," ucap Jinny ketika Jay baru saja menduduki kursi belakang disebelahnya.
Jay pun memposisikan badannya menghadap Jinny. "Waeyo?" Tanyanya. (Kenapa)
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCORE | Enhypen
Fanfic[COMPLETE] Bagi Jinny hujan tidak seberapa menakutkannya dengan kasus Enhypen, kasus yang mungkin bisa membuat perusahaan ayahnya runtuh. ENHYPEN adalah grup pendatang baru terpanas tahun ini bersemangat untuk memberikan penggemarnya hadiah dengan m...