3 hari kemudian..
Studio musik LMC Jinny POV.Aku berjalan malas ke kantor.
Hari ini aku harus membuat sebuah keputusan, sebenarnya aku bisa saja menghindar tapi itu tidak akan baik bagi Heeseung dan Jay.
Mereka berdua berlomba untuk mengambil perhatianku lewat pesan di aplikasi chat, jujur aku juga tidak bisa mendefinisikan bagaimana perasaanku terhadap mereka berdua.
Rasanya hari ini cukup melelahkan untuk aku yang tidak melakukan olahraga sama sekali, aku hanya tidur dan banyak berpikir untuk menghadapi hari ini.
Selanjutnya menit mulai berubah menjadi jam, aku sama sekali sedang tidak semangat untuk mengatur acara musik. Aku benar-benar telah banyak berpikir.
Kini Jay dan Heeseung sudah ada dihadapanku.
Aku ingat ketika Jay berkata apa pernah jantungku berdebar ketika bersama Jay atau Heeseung? Sekarang aku menatap Jay.
Jay baik, sangat sangat baik.
Dia yang terlebih dulu menyatakan perasaannya padaku tapi aku tidak pernah mengira bahwa Jay akan memiliki perasaan seperti itu padaku.
Aku tidak istimewa.
Dia pernah mengunjungi ibuku di makam, lalu mengobrol dengan kakak dan ayahku. Ia sering datang ke rumahku, menemaniku, dan banyak membantuku dalam keadaan tertentu.
Aku melihatnya sebagai teman, benar-benar sebagai seorang teman yang baik.
Lalu kualihkan pandanganku pada Heeseung, iya jantungku berdegup sampai aku tidak sanggup untuk melihatnya lama-lama.
Pertama aku memang tertarik pada sikapnya saat kita bertemu di acara ulang tahun, dia menjadi bintang tamu hasil penculikan. Keputusan yang dia ambil membuatku lega, dia lebih memikirkan bagaimana perasaan orang lain dari pada bagaimana perasaannya sendiri ketika diculik.
Aku menjadi khawatir ketika dia menghilang pada saat rencamaku menghabiskan makanan kami di mobil sambil mengobrol dari timur ke barat malah kacau. Itu sebabnya aku langsung mencarinya ke dorm dan memukulnya ketika aku tahu dia baik-baik saja.
Dia tidak marah aku memperlakukannya seperti itu dan yang membuat jantungku lebih berdebar lagi ketika ia mengajakku untuk makan bersama.
Suatu hari ia ingin menepati janji itu, namun aku mengabaikannya karena terlalu fokus terhadap pekerjaanku. Dia tidak menyerah dan aku telah menjadi pelaku yang menyebabkan Heeseung masuk ke rumah sakit.
Dan jawabanku adalah, "aku tidak bisa" ucapku.
"Kenapa?" Tanya Heeseung dengan serius, aku tidak bahkan bisa tahu bagaimana wajahnya ketika sedang serius.
"Kalian hanya mengungkapkan perasaan kalian saja, lalu bagian mana yang harus kujawab?" Benar aku rasa tidak ada yang perlu aku jawab.
"Uri deiteu halkkayo?" Ucap Heeseung dan Jay secara bersamaan. (Kita kencan yuk)
Aku tertawa.
Mereka lucu sekali, keduanya yang lalu berdecak bersamaan seolah menunjukkan kemiripan sifat antara keduanya. Oh ya, aku dengar mereka sudah bersahabat sejak lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCORE | Enhypen
Fanfiction[COMPLETE] Bagi Jinny hujan tidak seberapa menakutkannya dengan kasus Enhypen, kasus yang mungkin bisa membuat perusahaan ayahnya runtuh. ENHYPEN adalah grup pendatang baru terpanas tahun ini bersemangat untuk memberikan penggemarnya hadiah dengan m...