2.Eye!

24.7K 1K 28
                                    

Happy Reading.

-

Aliya berdiri canggung didepan Min Jae Suk, pagi tadi tiba-tiba pria tua ini datang kerumahnya. Mengusir ibu dan adiknya untuk keluar dan hanya menyisakan Aliya dan Min Jae Suk sendiri.

"Kau pasti tau jika ibumu sudah menukarmu padaku bukan?" Aliya mengangkat wajahnya, memperhatikan wajah pria tua yang ada didepannya ini. Aliya muak melihat wajah itu.

"Jadi apa yang tuan inginkan dariku?" Min Jae Suk tersenyum manis dan menatap wajah cantik Aliya. Gadis kecil yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

"Jadilah istriku!" Aliya memejamkan matanya erat mendengar suara itu. Sudah Aliya tebak jika ini akan terjadi, pria tua Bangka ini ingin dirinya menjadi istri ke 4. Aliya tidak Sudi.

"Boleh kutahu berapa uang yang ibuku taruhkan?" Min Jae Suk menyeringai, ternyata Aliya masih kekeh menolaknya. Gadis luar biasa.

"500 juta!" Aliya membuang pandangannya jauh, itu bukan jumlah yang sedikit. Dan butuh seumur hidup untuk Aliya mencari uang itu.

"Berikan aku waktu untuk melunasi hutang ibuku, jika aku tidak bisa melunasinya aku akan bersedia menjadi istrimu" Min Jae Suk tersenyum tipis. Benar bukan dugaannya. Aliya masih kekeh menolaknya.

"Baik. 1 Minggu waktumu untuk mengembalikan uang ku!" Aliya Mengangguk.

"Aku akan gunakan waktu itu sebaik mungkin dan tuan semoga saja aku tidak menjadi istri ke 4 mu. Aku masih tidak Sudi" Min Jae Suk tertawa mendengar ucapan sinis Aliya. Ini sudah kesekian kalinya Aliya menolak dirinya dan Min Jae Suk tidak tersinggung sama sekali.

"Baik. Gunakan waktu 1 Minggu itu untuk mencari uangku. Aku masih sangat menunggu itu. Aku berharap bisa segera melemparkan tubuhmu dialtar dan tentu saja diranjangku" Aliya mendesis dan membuang mukanya. Aliya muak mendengar suara itu. Menjijikkan.

-

Aliya pusing, demi Tuhan. Mencari uang 500 juta dalam waktu 1 Minggu? Ini gila! Aliya bukan bank yang bisa mencetak uang dengan mudah.

"Noona!" Aliya hanya membuang pandangannya saat mendengar suara adiknya.

"Noona maaf!" Aliya hanya berlalu dan mengabaikan Alan yang meringis miris. Ini sudah 2 hari Aliya tidak mau berbicara padanya. Menyedihkan bukan? Jelas Aliya marah. Alan pantas mendapatkan kemarahan kakaknya. Alan bajingan.

Demi Tuhan Alan tidak pernah setuju dengan usulan ibunya untuk menjadikan Aliya sebagai barang jaminan, tapi ibunya selalu memaksa. Walaupun Aliya hanya kakak tiri Alan tapi rasa sayang Alan melebihi ibunya. Alan lebih menyayangi Aliya dari pada ibunya. Itu mutlak.

"Aku akan menemukan jalan agar Noona terbebas dari Tua Bangka itu, aku janji Noona!" Alan berlalu, dirinya harus memutar otak untuk membuat Noona-nya lepas dari perjanjian itu. Harus.

-

Jimin terlihat diam mengamati pandangan luar kota malam Seoul. Ditangannya ada gelas Wine yang masih setengah. Senja ini Jimin menghabiskan waktunya untuk menghilang penat dari kerjanya.

"Tuan Nona Aliya terjebak dengan Min Jae Suk. Ibunya menjual Nona Aliya sebagai bentuk pelunasan hutang!" Jimin memejamkan matanya mendengar suara Kim Jung Hyun. Jimin memang masih menyuruh pamannya untuk mengawasi wanita yang jadi incarannya.

"Lalu?" Tanya Jimin yang menyesap Wine-nya.

"Min Jae Suk memberikan waktu 1 Minggu untuk melunasi hutang itu, dan ini sudah hari ke 2" Jimin tersenyum dan berbalik.

My Regret 21+ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang