"Berhenti menatapku, atau ku colok matamu,"
Kihyun, yang diberi kata mutiara halus oleh sesepuh Yoongi menampilkan wajah masam. Bahkan pemuda pucat itu berbicara tanpa melihat wajahnya. Dirinya merasa seperti remahan biskuit malkist kelapa yang seharga seribu, dapat 3 pcs. Enak, tapi diabaikan saat terjun bebas ke titik pusat gravitasi.
Tak patah semangat, Kihyun menarik-narik manja lengan teman sebangkunya itu merengek.
"Ayolah... Kita cuci mata! Kita butuh pembersihan otak!"
Akhirnya! Akhirnya! Hati Kihyun bersorak gembira saat Yoongi menatapnya penuh.
"Bagaimana?! Jadi 'kan nonton pertandingannya?"
Yoongi terkekeh hambar, "Pembersihan disini, maksudmu membersihkan diri dari hal-hal baik, bukan?"
"Tidak. Aku tidak mau ikut." Lanjutnya menolak dan melanjutkan sesi membaca bukunya.
Kihyun merengut tak terima. Terkadang Yoongi bertanya-tanya, kenapa pemuda modelan seperti ini bisa jadi ketua kelas?
"Ayolah Yoon~ Ada Wonie di sana." Rengek Kihyun.
"Lalu apa urusanku?"
"Ada Taehyung-mu juga disana! Ayo! Ayo!"
Apa katanya?
Taehyung-mu?
HA HA HA
LELUCON MACAM APA INI?!!!
"Lalu kau pikir aku akan menari senang seraya menghamburkan bunga sakura, begitu?"
Kihyun menendang kaki meja pelan saking sebalnya. Kenapa susah sekali membujuk kucing kutub utara di sampingnya ini.
Ctang!
Mungkin jika ini adalah sebuah komik akan muncul gambar bohlam besinar di dekat kepala pemuda Yoo itu karena mendapatkan ilham dari yang maha kuasa.
"Secup Ramyun, Popcorn dan Cola, dan Pinneaple Ice Cream sepertinya en----"
"Kapan pertandingannya di mulai?" Potong Yoongi yang membuat Kihyun tersenyum bangga.
"The Power Of Makanan, muehehe." Bisik iblis kecil Kihyun dalam hati.
"Apakah masih lama? Pengap!"
Kihyun merotasikan bola matanya malas. Hei! Bahkan mereka belum ada 10 menit berada di kursi penonton!
KAMU SEDANG MEMBACA
Taerouble Maker ✗Taegi✗ [SLOW UPDATE]
FanfictionDimata Min Yoongi, seorang Kim Taehyung tak jauh dari kata berandalan brengsek yang harus dia jauhi semaksimal mungkin. Berbeda dengan Yoongi. Taehyung merasa ada magnet yang membuatnya terus tertarik semakin dalam pada pesona pemuda pucat itu. Ambi...