Part 14

947 85 21
                                    

Kihyun menatap aneh Yoongi. Dia melilitkan syal di leher disaat matahari yang terasa hanya sejengkal saja jaraknya dari kepala. Hiperbola.

"Kau.. terkena flu?"

Yoongi menelan air ludah gugup, "Huum... Sepertinya aku terkena flu."

Kihyun mengernyit, "Sepertinya?"

Melihat keringat yang mencucur cukup banyak d pelipis dan rahangnya orang juga tau kalau makhluk satu ini kepanasan.

Matanya kini memicing, agaknya dia tidak percaya dengan segala kata-kata yang pemuda Min itu katakan. "Kau tidak berbohong 'kan?!"

"A-aku tidak---"

Belum juga menyelesaikan kalimat, Kihyun telah menarik paksa syal berwarna abu-abu dari leher si empunya.

Matanya menelisik bagian yang ditutupi oleh kawannya itu. Yoongi menahan nafas saking paniknya.

Setelah puas melakukan pemeriksaan, Kihyun menjauh dari tubuh Yoongi dan mengangguk pelan. "Baiklah aku percaya, lebih baik sekarang kau istirahat ke UKS. Aku akan meminta ijin untukmu." Ujar Kihyun sembari memberikan syal, lalu pergi menuju kelas.

Yoongi membuang nafasnya lega. Lalu memegangi daerah dekat tulang selangkanya.

"Untung saja tertutup dengan baik."



***





Kihyun menghampiri kelas Wonho dengan senyum 5 jari. Karna hal itu, orang-orang yang melihatnya sedikit merasa creepy dan berspekulasi mungkin anak ini kehabisan stok obat

Sampai di depan pintu, tangannya mengetuk pintu sambil meiramakan "Tok! Tok! Nugu eobseo?"

Hangyul yang sedang berdiring di dekat pintu terlonjak kaget. Matanya menatap bengis manusia mata seperapat dihadapannya yang muncul tiba-tiba kaya makhluk astral. Hangyul nunjuk-nunjuk Kihyun sambil ngomel-ngomel, "Setan betul pacarmu ini, Ho!"

Keduanya dan beberapa orang yang liat kejadian cuman geleng-geleng dan ketawa. Terlampau paham dengan tabiat manusia jenis marsupilami macam ini.

"Habis dari mana?" Wonho mendekati Kihyun dan menariknya untuk diatas meja tempatnya duduk.

"Habis dari lapangan, lalu ke ruang guru."

"Ngapain?" Ndusel Wonho, manjah, ke paha manisnya.

"Minta ijin rebahan, untuk Yoongi"

Taehyung yang mendengar kata 'Yoongi' sontak bertanya, refleks. "Yoongi, kenapa?"

"Mukanya lesu betul, jalannya juga lemas, kayak lagi cacingan. Jadi ku suruh aja dia buat rebahan di  uks. Biar nanti pas dia kerja lebih segar."

Taehyung bangkit dari kursinya. Berjalan melewati teman-temannya untuk mencapai pintu kelas.

"Mau kemana?!" Ini Jungkook yang bertanya.

"Kantin."





***




"Aku tinggal, ya, Yoon..." Chorong, selaku anggota organisasi bagian kesehatan pamit meninggalkan pemuda yang terbaring disalah satu bilik uks.

"Terimakasih, Chorong-ssi."

"Bukan masalah, itu sudah tugasku." Setelah itu, hanya suara derit pintu tertutuplah yang terakhir Yoongi dengar.

Yoongi menutup kedua matanya dengan lengan, mengeluarkan nafas lelah. "Rasanya kepalaku ingin meledak."

Kantuk pun datang, hingga Yoongi tertidur nyenyak sekali.







Juk gijak gijuk gijak gijuk

T

E

W

T

E

W

Kereta berangkat~






Kembali ke cerita. Yoongi merasakan ada yang berbeda dengan suhu di dahinya, terasa dingin-dingin semriwing. Kelopak matanya terbuka perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk sambil memegang dahinya yang seperti ditempeli stiker.

Ditariklah benda itu, untuk melihatnya. Kedua alis bertaut bingung, bertanya-tanya siapa yang menaruh Bye Bye Fever di jidatnya yang seluas samudra ini?

"Kau sudah bangun?" Suara itu membuat Yoongi menoleh, dan mendapati pemuda Kim yang sedang berdudukan diri diatas kursi.








"Mingyu?"









tbc

Aku gak bisa maksukin mulmed masa :(

Ada yang sama?


Maaf banget baru bisa update

Lagi sibuk banget, ujian terus... -,-

Hiatus dulu ya sampe April aku. Kalo sempet update, itu tandanya aku nyicil, atau ada waktu senggang wkwk

Bye2

Taerouble Maker ✗Taegi✗ [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang