Meneguk ludah kasar. Wajah dengan rahang tegas itu membuatnya salah tingkah.
Mendorong kasar dada Taehyung dengan wajah yang memerah, malu sekali. "DASAR MESUM!!!"
Oh, lihatlah senyum bak iblis yang berhasil menghasut manusia itu. Tawa besar yang membuat hati kecilnya ingin menyumpal mulut itu dengan busa dalaman wanita.
"Jika kau masih tidak mau bicarakan itu. Lebih baik aku pulang!"
"........"
Oke...
Apa dirinya ada salah kata sampai si buluk itu terdiam seketika?
"H-hei, bicaralah sesuatu. K-kau membuatku t-takut." Ya Yoongi takutlah. Takut-takut anak orang di depannya ini kesambet.
Taehyung menatap tajam Yoongi, kemudian memutar matanya malas dan menyandarkan punggung ke bangku. Tangannya dimasukkan ke dalam saku celana.
"Kau yakin ingin mendengarnya?"
"Kau pikir aku rela mengeluarkan butiran-butiran keringat di ketiakku dengan sia-sia hanya untuk melakukan hal tak berguna? Terlebih bersamamu?!"
Taehyung terkekeh pelan, lalu kembali mengatur ekspresinya dalam sedetik.
"Kemarilah...."
"Aku akan menunjukkan sesuatu."
Yoongi meratapi kepergian Taehyung dengan tatapan yang sulit di artikan. Sejuta pertanyaaan ia pikirkan pada benda kecil yang berada di saku celana kanannya.
Sebuah OTG berwarna hitam metal.
"Simpan ini, setelah kau menontonnya..."
" --Kau bisa membuang, atau membakarnya sampai tak terbentuk."
Kata-kata itu terus terngiang di otaknya. Yoongi menghela nafas berat sambil berjalan lesu ke arah tempat tinggalnya.
Ekor matanya menangkap siluet familiar, yaitu seorang pria paruh baya yang membuat kepalanya tetiba pening seperti kena lemparan bola kasti.
"Oh tuhan, bisa kah kau membiarkan aku bernafas lega sebentar?"
Kakinya mengendap-endap memasuki gang dekat tiang listrik. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Lalu mendekati tempat sampah besar. Kakinya di angkat menaiki benda berbahan besi tersebut, lalu memanjat dengan bantuan tali yang sengaja ia pasang sejak lama yang terhubungan dengan jendela kamarnya sendiri.
Dengan susah payah tubuh mungil itu memasukan diri ke dalam lubang jendela yang bisa di bilang tidak kecil, juga tidak besar.
Yang pasti pas di badan.
Sreeeettt...
"Shht.." Berdesis pelan tatkala kulitnya tergores kaca hingga eritrositnya menunjukkan diri. Ini bukan pertama kali, bisa di bilang goresan yang keratusan kali. Kalau tidak di punggung, bahu, kaki dan ya lengan. Seperti sekarang.
Braak!
Menjatuhkan diri ke atas kasurnya yang tepat ada di bawah jendela yang ia naiki seperti maling. Matanya melirik goresan luka yang belum mengering itu lelah. Diangkatnya kaki dari atas kasur, mendirikan badan dan menggantungkan tas ke hanger.
Membuka lemari dan langsung mengganti pakainnya tanpa mandi terlebih dahulu.
Lalu membaringkan tubuh di atas kasur berisi kapuk putih.
Mengatupkan mata dan menyelami mimpi.
Tok! Tok! Tok!
Yoongi mendesah pelan mendengar ketukan pintu yang membuat waktu istirahatnya terganggu.
Ayolah~
Petang nanti dirinya harus bekerja..."Min Yoongi!!!"
"Min Yoongi! Buka pintunya!"Suara panggilan itu di acuhkan. Dirinya terlalu malas menjawab, juga bersitatap oleh pemilik suara tersebut.
Brak!!
"MIN YOONGI!!!"
Dan satu hal yang akan semakin membuatnya lelah adalah ini. Ketika dirinya lupa untuk mengunci kamarnya rapat-rapat.
"Kenapa kau tidak menjawabku???!!!"
Yoongi menunduk dan lebih memilih diam.
Plak!
Tamparan keras telak mengenai pipi.
"Kau bisu??!!!"'
Yoongi menggeleng pelan "T-Tidak.."
"Ke ruang kerjaku, cepat!!!"
Setelah kepergian sang ayah. Yoongi melirik meja kecilnya. "Lagi-lagi aku harus menggunakan foundation."
•TBC
Misi-misi kembaran Unnie Tiffany numpang lewat, hehe.
Saya bawa asupan buat kalian nih wqwq.
Jangan lupa mampir ke getekers_tg ya!Tolong support dan dukungannya agar manusia-manusia abnormal yang ikut berpartipasi di akun ini semakin semangat berkarya, sapa tau ada yg debut nulis ff taegi ya kan 🌚🌚🌚
Kan mantab asupan nambah 😂😂
Cus lah
Selamat Hari Jum'at!
Have Nice Day dan jaga kesehatan selalu ya!
Lagi musim penyakit soalnya😷
Bye bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Taerouble Maker ✗Taegi✗ [SLOW UPDATE]
FanfictionDimata Min Yoongi, seorang Kim Taehyung tak jauh dari kata berandalan brengsek yang harus dia jauhi semaksimal mungkin. Berbeda dengan Yoongi. Taehyung merasa ada magnet yang membuatnya terus tertarik semakin dalam pada pesona pemuda pucat itu. Ambi...