Terkadang...
Orang asing bisa menjadi yg paling dekat dengan kita suatu hari nanti.Tapi sayangnya,
Aku sudah merasa paling dekat denganmu sejak kita dilahirkan...Bagaimana ini??
*****
Ada yang bilang, rasa penasaran bisa membunuhmu. Ahh, sial! Aku benar-benar merasakan filosofi itu sekarang.
Di tengah malam begini, di bawah guyuran hujan, aku harus menggedor pintu seorang kakek tua di Itaewon hanyan untuk meminta seporsi nasi goreng special karna Aliya nuuna sedang mengidam. Jangan tanya dimana suaminya?! Pria Kim sialan itu juga sedang merasakan menderitaan yg sama karna harus mencari Mangga muda di tengah malam begini.
Haahhh
Semenjak hamil, baru kali ini Aliya Nuna meminta sesuatu yg aneh-aneh. Dan sialnya, aku yg sedang berkunjung untuk menanyakan si gadis bertudung misterius itu dapat imbasnya juga. Untung kakek penjaga kedai berbaik hati mau terjaga dan membuatkanku seporsi nasi gorengnya.Begitu aku kembali ke aparteman V hyung. Aliya nuna sedang duduk menonton tv dengan seorang gadis berjilbab biru pastel di lantai.
"Aku pulang." Ucapku lirih, Karna ini sudah tengah malam dan Aliya nuna tidak suka suara keras. Kedua gadis yg duduk di sofa dan lantai itu seketika mendongak, menatap ke arahku. Sorot mataku yg sedari tadi mengawasinya seketika menajam saat pandangan kami bertemu. Begitu mendekat ke shofa, aku bisa lihat dia sedang memijit kaki Aliya nuna.
"Emmm. Mana nasi gorengnya?" Aliya nuna bangkit, meminta nasi goreng dari tanganku. Aku menyerahkanya tanpa bicara. Entah mengapa, mataku tak bisa lepas dari menyorot gadis yg masih duduk dilantai itu. Dia mulai gelisah, memalingkan wajah dan sesekali memijat tengkuknya yg terlilit hijab.
Aliya nuna mengawasi dari dapur dengan khawatir. Tapi aku tidak peduli. Aku penasaran sekali pada gadis dihadapanku ini.
"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya ku menyuarakan salah satu isi kepalaku yg terasa penuh. Aku yakin wajahku sudah nampak tak bersahabat sekarang, tapi aku tak peduli. Bagimanapun, V hyung dan Aliya Nuna adalah orang-orang yg terlalu baik, aku tak mau mereka sembarangan menerima tamu di saat rumah tangga mereka baru melangkah menuju bahagia setelah konflik yg panjang.
Dia berkedip beberapa kali, agak terkejut melihat sikap dan nada bicaraku yg tidak bersahabat. Tapi sejurus kemudian, salah satu sudut bibirnya menyunggingkan senyuman yg sangat aku benci, senyuman licik.
"Kenapa kau ingin tau Oppa?" Pertanyaannya membuatku geram. Tanpa sadar membuatku menggulungkan telapak tangan kanan dan meninju keluar pipi dalamku dengan lidah. Kebiasaan saat kesal.
Dengan cepat ku langkahkan kaki dengan sedikit menghentak ke dapur. Meninggalkan sosoknya yg diam-diam selalu membuatku dongkol. Begitu mengambil botol minum dari kulkas, aku langsung menegak isinya hingga habis. Aliya nuna yg tengah makan di kursi dapur mematapku heran.
Kemudian ia bertanya,"gitu aja kamu jengkel?" Ia menggeleng pelan.
"Nuna dapet cewek semenjengkelkan itu dari mana sih?!" Tanyaku berapi-api. Mendudukan diri dengan kasar dihadapannya saat dia terus memandangku jengah.
"Mungut dijalan." Jawabnya santai. Mataku reflek membelalak mendengar jawabannya.
"Serius nih nunaa" kataku mulai mengeluarkan jurus untuk merayunya dengan merengek.
"Aku duarius malah." Katanya lagi dengan sendok yg masih dimulut, dan jari kanannyan yg sesaat membentuk simbol V. Aku makin kesal. Aliya nuna ini lama-lama kayak V hyung. Kalau bercanda suka gak lihat situasi dan kondisi.
"Babbbyyy...." suara berat seseorang masuk dengan sangat riang membawa dua kantong besar plastik berisi buah.
"Ta, jangan nonton tv terus. Cepat tidur ya. Gak baik anak gadis nonton tv sampai larut." Perintahnya pada gadis yg masih setia duduk di lantai bersandar sofa dengan remote di tangannya saat melewati ruang tamu.
V hyung kok...., baik sekali padanya.
Gumamku dalam hati."Baby. Semuaaa inii untukmu." Katanya meletakkan dua kantong besar buah di meja dapur. Aliya nuna langsung meletakkan sendok dan melihat isi kedua kantong. Wajahnya berubah berseri melihat semua buah-buahan itu.
"Hyung, dia itu siapa?" Tanya ku pada V hyung saat dia duduk disampingku dengan kedua tangan menopang dagu, memandang kagum istrinya.
"Istriku, cantikkan" jawabnya tanpa berkedip.
Bletak.
Aku menggetok kepalanya main-main dengan tinjuku."Bukan Aliya nuna! Tapi gadis diruang tamu itu!" Kataku makin jengkel.
"Ooohhh, dia peliharaan, boleh mungut dari jalan." Jawabnya santai. Matanya masih tak teralihkan dari setiap pergerakan Aliya nuna.
"Seriusan nanya nih!" Kataku kesal.
"Dia salah satu fans beratmu. Kemarin aku ketemu dia di jalan setelah kalian pulang konser. Penampilannya kacau, dia habis kecopetan. Dompet dan uangnya di tas yg di copet. Karna kasihan melihatnya menangis di tepi jalan, aku membawanya menginap disini. Toh dia gadis muslim. Lagi pula dia juga menawarkan diri sebagai pembantu atau peliharaanku disini, jadi tak masalah, biar gak terlalu sepi nih aparteman kalo nuna lagi sendirian." Jelas Aliya nuna sembari mengupas mangga.
"Gitu doang??? Kalian nerima dia gitu aja tanpa rasa curiga sedikitpun?!" Tanyaku heran. V hyung dan Aliya nuna hanya saling tatap, lalu mengedigkan bahu bersamaan.
Sial! Dua orang ini benar-benar! Karna kesal. Aku melangkah keruang tamu, berdiri di depan gadis bertudung itu dengan kesal.
"Dengar ya Nona! Kakakku orang-orang yg baik, jangan memanfaatkan kebaikan mereka demi kepentinganmu! Aku akan terus mengawasimu." Kataku dengan wajah marah. Lantas melangkah keluar aparteman mereka dengan jengkel.
Tanpa JK ketahui, di balik punggungnya, gadis itu tersenyum bahagia. Sementara V tertawa bersama Aliya.
"Kau benar Baby!!! Kau benarr!!" Kata V disela tawanya. "Strategimu tepat sekali, dengan begini, JK akan terus menatap ke arah Tata." Gelaknya di sela memeluk sang istri yg sibuk memakan mangga.
"Apa begitu gak apa-apa oennie? Dia kelihatan marah sekali." Lirih Tata memasuki dapur, duduk dihadapan V dan Aliya.
"Tidak. Percayalah padaku. Dia tidak akan sampai mengamuk padamu kok" jawab Aliya masih mengunyah mangganya.
"Memang Kookie oppa kalau marah bisa sampai mengamuk ya?!" Mata Tata membola mendengar kata-kata Aliya. Membuatnya nampak lebih lucu dari biasanya.
"Ani, paling kamu cuma diperkosa." Kata Aliya dengan wajah datar.
Bluusshhh
Seketika wajah Tata memerah."Oooeennniiiiiieeeee!" Teriaknya sambil berlari kekamar dengan menangkup wajah. Meninggalkan V dan Aliya yg terkekeh di dapur.
Gadis dengan pipi chubby dan mata sipit itu telah menjadi hiburan baru sejak sehari kemarin dia menginap bersama mereka.
"Kau yakin dia bisa tahan dengan JK baby?"
"Kita lihat saja gadis ke enam ini. Apa dia bisa sabar dengan maknae kita itu."
"Aahhh, aku tidak sabar melihat kisah mereka. Apa akan semenakutkan kita?" V bertanya dengan menopang dagu guna menatap Aliya lekat.
"Aku rasa lebih buruk. Kita lihat saja nanti." Jawab Aliya mengedigkan bahu sesaat.
.
.
.
.
Tbc.Suka yg bapernya keterlaluan atau agak ada unsur komedinya nih reader-nim??
😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Blossom (JK BTS)
FanficKetika kuncup cinta perlahan mekar dari sebuah hati yg terlibat kerumitan teka-teki. Jadi..., jangan terlalu penasaran dengan seseorang, karna tanpa sadar, kadang rasa penasaran itu mampu menjatuhkanmu kedalam jurang rasa terdalam yg disebut Cinta. ...