Ini baru awal

4.1K 471 17
                                    


Hembusan angin yang cukup kencang membuat Dreamchatcer yang Jerim gantung di jendelanya terjatuh ke lantai

Seketika Jerim kaget saat mendengar benda itu jatuh. Jerim lalu berdiri dan memasang kembali benda itu pada tempatnya

Jerim melihat seseorang masuk ke pintu utama lengkap dengan seragam sekolahnya. Siapa lagi kalo bukan Felix. Orang yang sedang Jerim pikirkan sejak tadi

Pria itu terlihat berjalan dengan santai. Mungkin ia tidak sadar jika sejak tadi ia sedang di mata matai. Walau Jerim sedikit membenci Felix, namun ia tidak bisa berbohong saat ia melihat Felix ia cukup khawatir

Iya, Jerim khawatir Felix akan jatuh di tangan orang lain

Ia pikir selama ini orang yang harus ia waspadai adalah Eunha. Tapi bodohnya, ia tau kan Eunha sudah mempunyai kekasih, kenapa ia harus curiga?

Tadinya Felix bilang akan pulang bersama Jerim. Namun Felix menyuruh Jerim untuk menunggu di depan gerbang. Mungkin ada hal yang mendesak, pikir Jerim

" Jerim? "

Jerim lalu menengok, Eunha menghampiri Jerim yang sedang berdiri di depan gerbang dengan sedikit berlari

" kamu lagi nunggu seseorang ya? "

Jerim lalu tersenyum, " nggak kok "

" bukan lagi nunggu Felix? "

Jerim kaget saat kata kata itu terlontar dari mulut Eunha. Kenapa Eunha bisa tau jika ia akan pulang bersama Felix tadi?

Eunha tertawa saat melihat Jerim yang memperlihatkan wajah kebingungan, " tadi aku gak sengaja ketemu Felix, katanya kalo ketemu kamu, bilangin dia mau nganter SinB dulu "

Oh ok, gak masalah. Jadi ini gara gara mau bareng SinB? :)

Jerim lalu mengirim pesan pada Sowon agar  menjemputnya ke sekolah. Setelah mengirim pesan itu, Jerim memasukan kembali handphonenya ke dalam saku







Apapun alasannya, Jerim tidak terima. Jerim ingin segera menanyakan ini pada Felix. Felix harus menjelaskan semuanya










Untuk percaya pada seseorang itu tidak mudah. Dan kenapa harus selalu ada ujian di tengah tengah semua usaha itu

Jerim menutup jendelanya lalu keluar dari kamar. Mungkin Felix bersama yang lain di depan TV --seperti biasanya--

Saat Jerim berbelok, Jerim mendapati Felix dengan kaos berwana putih dan tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk

Mereka langsung berhenti dan saling menatap untuk beberapa saat dan tidak ada yang memulai pembicaraan

Felix menarik handuk dari kepalanya, sedangkan Jerim berpikir jika Felix seharusnya menjelaskan lebih dahulu

" kenapa pulang duluan? Kan gue cuma mau nganter dia sebentar. Gak sabaran banget "

Iya, Felix benar benar menjelaskan semuanya

Kenyataannya, mungkin maksud kata kata Eunha tadi --soal mengantar SinB-- itu bukan mengantarnya pulang. Namun hanya ke suatu tempat. Jerim ternyata salah menafsirkannya. Dan ini hanya salah paham saja

" kalo lo gak ngomong, gue mau pergi, gue pengen tiduran "

Tadinya Jerim ingin bicara --dan juga marah-- kenapa Felix tidak langsung mengatakannya saja pada Jerim agar semuanya lebih jelas. Namun Jerim tidak suka saat melihat seseorang marah. Akhirnya Jerim mengurungkan niatnya

Stray Kids × YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang