Teman Lama

4K 484 12
                                    

Pagi pagi sekali Hyunjin bangun dan segera pergi ke kamar mandi. Setelah merapikan diri, Hyunjin segera pergi ke dapur. Hari ini Hyunjin ingin membuat bekal makan siang untuk dirinya dan juga seseorang

Hyunjin sendiri tidak yakin dengan masakannya, namun Hyunjin hanya ingin menunjukan perhatiannya

Selesai memasak, Hyunjin langsung pergi ke sekolah karena hari ini ada kumpulan OSIS

**

Jerim turun dari milik Sowon lalu ia melambaikan tangannya pada adik dari ibunya itu. Jerim memjelajahi tempat itu, barangkali ada seseorang yang ia kenal dan akan dia ajak masuk ke sekolah bersama. Namun, hal itu malah membuatnya menyadari tatapan sinis dari murid di sekitar sana

Jerim berusaha mengabaikan semua yang menatapnya dan membicarakannya sepanjang jalan

Jerim menyimpan tasnya di atas meja lalu duduk di kursinya

Seseorang datang lalu menaruh handphone di atas meja Jerim. Jerim menatap seseorang itu, sedangkan yang di tatapnya malah melipat tangannya

" lo pake pelet apa sih? "

Jerim mengerutkan dahinya lalu menatap layar handphone wanita itu. Jerim bisa melihat foto yang menunjukan dirinya tengah dipeluk Minho, walau sebenarnya foto itu tidak terlalu jelas. Lalu pengirim itu menyertakan tulisan

'Park Jerim
Ahaha coba cari sendiri aja kelasnya. Kalo gw kasih tau ntar gak seru'

Sebenarnya kejadian itu sudah cukup lama, itu kejadian dimana saat Jerim pulang dari minimarket dan dia dikejar begal. Dan kenapa baru sekarang berita itu keluar

" cabe "
Wanita itu mengambil kembali handphonenya lalu meninggalkan Jerim

Perasannya bercampur aduk, Jerim ingin rasanya menonjok orang yang mengirimkan berita itu

Setelah kejadian itu, Jerim tidak keluar kelas walau saat itu jam istirahat. Mungkin jika Jerim keluar, ceritanya akan menjadi berbeda, karena saat ini ia sedang menjadi buronan

Setelah kelas mulai terasa sepi, Jerim menempelkan kepalanya di atas meja, lalu memejamkan matanya sehingga angin yang masuk melalui jendela begitu terasa

Beberapa saat setelah ia menempelkan kepalanya, rasanya matahari seolah tertutup awan yang tebal sampai cahayanya tidak bisa sampai ke wajahnya. Jerim membuka matanya perlahan. Ternyata yang ia pikir awan itu Hyunjin. Wajahnya tepat berada di depan wajah Jerim karena Hyunjin membungkukkan tubuhnya

Jerim segera membenarkan posisi duduknya setelah ia sadar sedangkan Hyunjin tetap tersenyum pada Jerim

Hyunjin lalu duduk di kursi yang ada di depan Jerim

" gue cari ke kantin gak ada. Kenapa gak ngantin? Uang bulanan lo abis ya? "

Jerim memalingkan wajahnya, " enak aja, gue lagi males keluar "

" PMR ya? "

Jerim menatap Hyunjin tajam dan membulatkan matanya, " hah? "

Hyunjin yang sadar lalu sedikit mundur, " eh, PMS "

Mereka lalu tertawa

" makanya jangan so' tau " ucap Jerim di tengah tengah tawa mereka

" lo lapar gak? "

Jerim hanya terdiam

Hyunjin menyimpan kotak bekalnya di atas meja Jerim

" makan aja "

" lo gimana? "

Wajah Jerim menunjukan jika saat ini ia sedang khawatir, dan Hyunjin menyukai itu. Menurutnya jika Jerim seperti itu terlihat menggemaskan, sehingga saat ini ia tersenyum

Stray Kids × YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang