Cerita lama

4.2K 461 15
                                    


Setelah keluar dari kamar mandi, Jerim berjalan ke arah wastafel lalu mencuci tangannya. Akibat ulahnya tadi, wajahnya sekarang sangat pucat. Jerim lalu meraba raba tasnya untuk mencari lipstik, namun yang ia dapat adalah pakaiannya kemarin

Jerim mengerjap beberapa kali lalu mengambil pakaian itu. Masih ada sisa darah di bagian atas pakaiannya. Padahal kemarin menurutnya ia benar benar sudah membersihkan noda darahnya. Oh Jerim kembali mengingat dimana Felix yang sudah mulai lemas berada di pelukannya sambil meringis kesakitan

Jerim sendiri belum sempat untuk pulang dan mengambil pakaian, ia masih memakai hoodie milik Jisung sampai sekarang

Jerim kembali membersihkan noda darah yang sudah mengering itu sambil mengulur waktu. Jerim tidak mau jika harus bertatap wajah dengan Jaehyun, ia terlalu membencinya. Jadi biarkan saja kakaknya dan Daniel yang berbicara langsung dengan Jaehyun

Tepat saat Jerim sedang menjalankan rencananya --saat di bandara itu-- ia melihat Jihoon sudah berada tepat di belakang Daniel dan pasti Jihoon akan membawa dia ke Kanada

Daniel melepaskan tangan Jerim lalu sedikit memberi jalan pada Jihoon. Sementara itu Jerim hanya menunduk di hadapan kakaknya itu

" kita berangkat 20 menit lagi "

" kakak aja yang berangkat, aku mau disini "

Jihoon menarik tangan Jerim supaya adiknya itu berdiri. Wajahnya menggambarkan jika ia sedang sangat kesal. Sedangkan wajah Jerim sudah sangat pucat dan penuh dengan air mata.

Dan, dibelakang sana, Jisung Changbin dan Minho hanya bisa menonton itu semua. Changbin sendiri mengenal orang yang barusan itu menarik tangan Jerim, itu sebabnya ia belum bertindak apapun sampai sekarang. Changbin mengenal orang itu karena fotonya ada di handphone Jerim

" kita harus bantuin dia "

Minho sudah hampir berlari ke arah Jerim namun ditahan oleh Changbin

" dia kakaknya, kita punya hak apa buat ngelarang dia? "

Minho tercengang mendengar jawaban Changbin, sedangkan Jisung bungkam karena ia terlalu sedih

" terus lo mau biarin dia pergi gitu aja? Lo gak mau berjuang sedikit? " Minho menatap ke arah Changbin dan Jisung, " kalian itu terlalu pasrah, muka aja kaya preman pasar tapi hati hello kitty "

Changbin langsung berlari tanpa menghiraukan Minho yang sedang berteriak tidak jelas

" woy lo mau kemana? " teriak Minho

Dari arah sana Changbin menjawab, " lo bilang kita harus berjuang "

Minho tersenyum sinis lalu mengejar Changbin

Walau awalnya Jihoon tidak menggubris mereka bertiga, namun pada akhirnya Jihoon mendengarkan saran dari mereka, yang lebih tepat disebut pemaksaan 

━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━

Sedangkan di area depan kafe, Jihoon, Jaehyun dan Daniel sedang duduk sambil ditemani keheningan

" lo masih dendam sama gue? " tanya Jihoon

Jaehyun membenarkan jaketnya lalu tertawa

" basa basi dikit kek, lo gak mau tanya kabar gue? Santai aja, kita punya waktu yang panjang kan? "

" gue buru buru " ucap Jihoon singkat

Jaehyun hanya mengangguk

" gue sama sekali gak tau kalo Jerim itu adek lo " Jaehyun menatap Daniel lalu Jihoon, " kalian bener bener nyembunyiin dia dari gue kan "

Jihoon mengngangguk, ia mengarahkan pandangannya pada rerumputan. Jaehyun masih mengamati gerak gerik Jihoon dan menunggu apa ada yang akan Jihoon bicarakan. Namun, pria dihadapannya itu masih sama seperti dulu. Dia ingin mendengar keseluruhan kisah dari sisi Jaehyun terlebih dahulu

" lo tau kan gimana cara lo nyembunyiin Jerim dari gue supaya dia selamat. Supaya gue gak celakain dia. Sama aja kaya gitu, gue juga gak terima liat adek gue ngadu sambil nangis. Gue berani sumpah, ini bukan karena masa lalu kita "

Jihoon menatap lawan bicaranya itu lalu menghela nafas

" terus kenapa lo sakitin anak orang beg*? "

" itu kecelakaan, waktu itu disana ada Hyunjin sama Felix, Hyunjin juga ngelawan orang suruhan gue. Niat dia ngeluarin pisau buat nakut nakutin mereka, tapi kenyataannya Hyunjin gak takut walau sempet diancem. Ya gitu lah, namanya juga berantem, pisaunya akhirnya ngenain Felix "

Jihoon mendengar kan dengan serius semua kata yang keluar dari mulut Jaehyun. Karena barangkali ia berbohong juga

" terus orang suruhan lo itu gimana sekarang? "

" ya dia di kantor polisi, tapi gue bakal kasih uang jaminan buat dia "

-- Stray Kids x You --

Jerim duduk di dalam kafe yang saat ini ia singgahi. Ia lalu berdiri saat melihat Jaehyun meninggalkan Jihoon dan Daniel. Tidak lama, Daniel mengisyaratkan agar Jerim cepat keluar

Setelah keluar dari pintu kafe, Jerim bisa merasakan angin dan juga bisa melihat awan yang mulai gelap karena mungkin sebentar lagi akan turun hujan

Daniel tersenyum pada Jerim lalu merangkulnya sambil berjalan

" hari ini lo pulang kerumah dulu katanya "

Jerim hanya mengangguk, setidaknya walau tidak tinggal di rumah tante Sowon, ia tidak harus terbang ke Kanada

" adek gue sekarang gak sekolah di luar negeri lagi "

Tau kali, kemaren juga reuni sama bukber - Jerim

" Samuel nanyain lo terus, dia juga sering nyari ke rumah lo, tapi lo gak pernah ada di rumah "

Iya itu Samuel. Mantan gue pas SD - Jerim

" ya kenapa gak bilang kalo gue di rumah tante Sowon "

Daniel menatap heran kepada Jerim, " lah? Mana gue tau, gue kira lo ikut ke Kanada aja sama Jihoon kan "

" eh iya lupa "

" pikun "

Jerim lalu mencoba memukul kepala Daniel yang padahal lebih tinggi darinya itu beberapa kali

-- Stray Kids x You --

Pagi yang cerah ini, Jerim mengunci pagar rumah nya dan tidak lupa di tangannya ada kotak bekal. Karena rencananya, sebelum berangkat ke sekolah Jerim akan mampir ke rumah sakit untuk melihat keadaan Felix

Namun, Jihoon belum memberikan izin kepada Jerim untuk pergi sendirian. Pasalnya Jihoon memiliki banyak musuh dan saat ini sudah ada yang mengetahui bahwa Jerim adalah adiknya. Dan Jihoon bilang Daniel akan mengantarkannya sekalian Daniel berangkat ke kantornya

Jihoon?

Oh dia masih tidur pulas

Suara motor yang berhenti di dekat Jerim membuat ia menoleh dan Jerim mengira bahwa itu Daniel




Pengen aja ngegantungin😳
Udah lama gak update, pas update akhirnya ngegantung lagi😵 hehe☺

Stray Kids × YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang