Kedewasaan

61 3 0
                                    

Kita masih belum sampai pada kisah petualangan shipu mengelilingi dunia. Masih cukup jauh untuk membicarakannya. Kita masih berfokus pada faktor faktor apa saja yang membentuk kepribadian Shipu.
Faktor faktor pembentuk seseorang adalah sangat menarik untuk dibahas. Bahkan ayah shipu sampai pernah berkata "kitab suci hanyalah ringkasan, bila aku boleh meminta, aku ingin semua nabi dituliskan kisahnya dari kecil hingga masa tuanya, aku ingin mengetahuinya, pasti menarik".
Banyak yang bilang kalau Shipu adalah pribadi yang dewasa. Yang lucu adalah Shipu sendiri tidak pernah menuntut dirinya untuk menjadi dewasa. Ia juga kebingungan mengapa banyak orang meributkan perihal kedewasaan. Jika shipu merumuskan kedewasaan, maka ia rumuskan begini ; Sewaktu kecil kita sudah wareg diajar baca tulis, lalu tahap berikutnya baca dan mengerti. Namun menjadi dewasa bukan soal baca lalu mengerti saja, melainkan tindakan atau pengaplikasian yang diambil setelah kita mengerti point point kebaikan yang telah kita baca tersebut.
Nah, yang menjadikannya menarik adalah Shipu tidak bisa baca tulis, proses belajar yang ia lalui adalah dengan mendengar, melihat lalu memahami. Semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Shipu tidak pernah kecewa karena tidak bisa baca tulis, meskipun ia pernah di ejek karenanya. Ia tidak pernah membalas ejekan, karena ia lebih suka memuji dan menyenangkan hati orang. Lagipula membalas itu bukan hal yang shipu senangi, membalas kebaikan dengan kebaikanpun tidak pernah ia lakukan secara sengaja. Memangnya apa yang bisa dibanggakan dari berbuat baik? Semua orang bisa berbuat baik. Kita selalu membanggakan perbuatan baik seolah olah perbuatan baik adalah hal yang jarang kita lakukan.

Shipu tidak sekolah dan tidak bisa membaca, akan tetapi ia selalu bergaul dengan pengetahuan. Pengetahuan ada disekitarnya, di hutan ia bisa mempelajari banyak hal, meski ia tak tahu menahu ada sebuah teori bahwa dahulu kabarnya ada dinosaurus ataupun hujan meteor yang memunahkannya, dan iapun tak tahu menahu bahwa ada teori kelak akan terjadi lagi jaman es. Namun ia berteman dengan hutan yang sekarang, dan hutan yang sekarang begitu cocok baginya.
Kedewasaan bukanlah sesuatu yang diukur dari masa lalu, ataupun diharapkan dimasa yang akan datang, kedewasaan adalah soal apa yang sedang kita lakukan sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ShipuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang