Uchiha Sasuke, pemuda raven, berusia 22 tahun, seorang kaisar muda berbakat nan tampan, yang memiliki manik onyx sebagai hiasan bola mata. Tubuh tingginya yang mencapai 186cm dengan kulit putih, sikap dingin dan arogannya begitu menarik. Wanita mana yang tak tergila-gila padanya, bahkan semenjak naik tahta, banyak bangsawan dan raja-raja negara lain yang mengirim putri mereka untuk dijadikan selir. Mungkin ada juga yang berharap tinggi, seperti ingin menjadi ratunya. Tapi sayang, mungkin mereka diterima sebagai selir hanya saja mereka tak pernah disentuh. Jadi, sang Raja muda tampan turunan Uchiha itu masih perjaka.
Sedangkan naruto namikaze, pemuda imut yang cantiknya melebihi para selir sasuke, bertubuh mungil dengan tinggi 162cm, turunan dari ibunya, Kushina Uzumaki. Berkulit tan, bermanik saphire dan rambut pirang turunan dari sang ayah, Minato Namikaze.
Keluarga Namikaze sendiri adalah keluarga terpandang yang diakui oleh Raja sebelumnya. Namikaze Minato adalah orang kepercayaan dari mantan Raja Uchiha Fugaku seorang panglima perang yang selalu mampu memukul mundur musuh, juga seorang jenderal kenamaan. Sang istri Uzumaki Kushina adalah mantan pemimpin pasukan bayangan kerajaan Uchiha. Keduanya adalah orang yang memiliki pengaruh besar dalam kejayaan kerajaan Uchiha, juga sahabat baik dari mantan Raja dan Ibu Suri.
Klon Sasuke yang berada di rumah Jendral Minato, segera menggendong naruto ala bridal style menuju ke kamarnya. Meletakkannya dengan lembut ke atas kasur.
"Kushina-san, maaf! Karena aku, anda jadi kerepotan".
"Tidak, Yang Mulia! Putra ku lah yang membuat anda repot", jawab Kushina seraya duduk di samping putranya tercinta. "Dari kecil, kau sudah menjaganya dengan baik, sasuke-kun", gumam kushina.
Kushina membelai wajah naruto yang tengah pingsan. "Dia memang terlahir sebagai laki-laki, tapi siapapun yang melihatnya tentu tidak akan bisa menganggapnya laki-lagi. Bahkan, dulu Yang Mulia ibu suri pun sering sekali memakaikan pakaian wanita pada naruto", kushina mulai menerawang dalam angannya mengingat masalalu.
"Yang Mulia, lebih baik kita ngobrol diluar saja. Agar naruto tidak terbangun!"ajak kushina yang dijawab dengan anggukan dari Sasuke.
.
.
.
Flashback......
Di sebuah taman yang indah, ada seorang anak kecil bersurai pirang sedang memandang bunga mawar putih. Tanaman bunga itu merambat melewati sela-sela pagar, bocah bersurai pirang itu memiliki tiga pasang garis horizintal di wajah imutnya. Pipinya tembem seperti kue mochi, ia mengenakan kimono furisode bersulamkan bunga matahari yang indah. Manik saphirenya berkaca-kaca, sedangkan jemari kecilnya terlihat memiliki beberapa goresan yang mengeluarkan darah.
"Ada apa, Naru?" Tanya seorang anak yang lebih tua, berambut revan.
"Nee, Suke, Naru ingin mawarnya. Tetapi, Naru nggak sampai untuk memetik", sahut si pirang sendu.
"Jadi, tuan putri yang manis ini tak bisa mengambil bunga sendiri???" Goda sang raven.
"Naruto bukan tuan putri, Suke!" Sahut Naruto sambil mempoutkan bibirnya, membuatnya terlihat semakin manis.
"Dengan pakaian mu itu?" Ejek Sasuke, tapi ia tetap memetikkan bunga yang diinginkan bocah imut itu.
"Ini Yang Mulia ratu yang memakaikan", kali ini naruto mengembungkan pipinya, lucu.
Sebelum bocah itu menangis, Sasuke segera menunduk dan memberikan mawar yang ia petik untuk naruto. Sasuke yang notabenenya adalah seorang putra mahkota, lebih tua 6 tahun dari naruto. Sikap sasuke hanya lembut pada naruto. Anak kecil yang sejak dilahirkan sudah membuatnya jatuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine! (you is mine revisi)
FanfictionDi dalam istana bulan yang indah, bertahtakan perak dan berhiaskan kristal. Siapapun yg melihatnya pasti tahu, istana ini milik seorang ratu. "Apa yang kau lakukan????" jerit seorang bersurai pirang. "kau mengurung ku di istana bulan dengan kedok pe...