Warning⚠ : Bab ini mengandung unsur DEWASA harap bijak dalam memilih bacaan. Anak di bawah 18+ harap menyingkir. ANDA SALAH LAPAK!
*****"Hiks... Hiksss..."
Jungkook menghentikan langkahnya, antara lucu dan tidak tega melihat RinAh menangis seperti ini.
Tapi, ia ingin menggoda nya. Menggoda Rinah yang begitu menggemaskan dengan pipi chubby nya.
Cklek...
Ia membuka pintu.
"Selangkah kau keluar aku tidak akan membiarkan mu masuk!" Ancam Rinah.
Tangan Jungkook berhenti di handle pintu.
Ancaman yang mematikan!
Pria bergigi kelinci itu tersenyum tanpa berbalik, "Bukankah kau mengusir ku?"
Tangis RinAh semakin jadi, "Kau jahat, aku membenci mu!"
Terdengar isak tangis yang semakin kuat di belakang nya.
Brukk...
Jungkook memeluk tubuh gadis nya itu dengan erat.
"Mianhae, Oppa tidak bermaksud seperti ini sayang..." Ucap nya.
RinAh masih terisak, dan Jungkook mengelus punggung nya.
"Sudah jangan menangis, kasihan bayi mu, dia akan berfikir kalau Ayah nya jahat." Ucap nya.
"Kau memang jahat!" Kata nya, Jungkook hendak melepaskan pelukannya namun tangan gadis itu begitu erat.
"Oppa mau melihat wajah mu."
"Sshireo!" Kata nya seraya menyembunyikan wajah di leher Jungkook (Tidak mau!)
Percayalah saat ini pria itu sedang menekuk lututnya.
"Sayang..."
Perlahan RinAh melepaskan pelukannya, membuat Jungkook terkekeh pelan, "Aigooo, gadis ini kau jorok sekali!" Ucap nya seraya mengusap hidung RinAh.
----
Jungkook menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan RinAh. Setelah perdebatan tadi akhirnya RinAh mulai tenang.
Ia menarik kepala RinAh dan lengan nya menjadi batalnya.
Malam ini, keduanya bercerita banyak hal. Dan RinAh menceritakan setiap detail hidupnya kecuali mengenai kematian orang tua nya dan penyakit sang adik.
Jungkook mengusap rambut RinAh dengan sayang. Kehidupan gadis ini berbanding terbalik dengan kehidupan nya juga HaeYeon. Dan yang ia tahu RinAh adalah sebatang kara.
RinAh merapatkan tubuhnya pada Jungkook, membuat pria itu menahan nafas beberapa saat.
"Kau menggoda ku?" Tanya nya.
RinAh mengernyit, apa yang dia lakukan?
"Aku?" Tanya nya.
"Hm..."
Tanpa di duga Jungkook menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh mereka lalu mencium bibir RinAh dengan lembut, ia menjelajah ke rongga mulut gadis itu, memainkan lidah gadis itu dengan ganas nya. Tangan kanan nya sebagai tumpuhan dan tangan kiri nya mengelus perut RinAh yang mulai agak membuncit.
RinAh melingkar kan tangan nya di leher Jungkook.
"Oppa..." Cicit nya saat tangan Jungkook menyibak baju nya dan bermain di kulit nya.
Tangan pria itu menyelinap ke belakang nya, membuat RinAh sedikit mengangkat tubuh, mempermudah Jungkook melepas ikat Bra nya.
Jungkook mengelus payudara kencang milik RinAh, lalu meremas nya perlahan sedangkan bibir tidak melepaskan bibir sama sekali. Tangan nya turun ke perut lalu berhenti di selengkangan istrinya itu, ia menggesek kan nya perlahan, membuat RinAh melenguh.
Jungkook menyudahi ciuman nya ia menatap mata teduh di bawah nya. Jungkook melepaskan kaos nya memamerkan ABS nya yang begitu nyata. Pria itu melepaskan celananya dan melemparnya sembarangan lalu kembali berbaring di samping RinAh dan meremas payudara bulat nan kenyal itu dari balik kaos nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Simpanan || Jeon Jungkook (BTS)
Fanfiction-Cerita ini mengandung Unsur Kekerasan dan Unsur Dewasa. Khusus 18+ jadi anak di bawah 17 tahun harap menyingkir. Bijak-bijak lah dalam memilih bacaan dan sesuaikan dengan Umur Anda.- ---- RinAh gadis 20 Tahun itu tidak pernah bermimpi untuk menika...