listen to my heart, i love him so bad.
-Author,2019.Pintu kamar terbuka. Pandang Aldi, Philip dan Angie pun terfokus pada pintu itu.
"Haaaaah!!" Nanda menghela nafas panjang.
"Untung ga ada angkot yang lewat, kalo nggak dah pulang gue" ucap Rea.
Si Rea jahanam, ternyata gak jadi pulang :v
"Kenapa sih tadi masalahnya?" tanya Aldi melihat Rea yang sedang meletakkan kembali barang barangnya.
"Ada orang, sensian banget ewh" balas Rea sambil melontarkan pandang sinis pada Angie.
"Lo mau mulai lagi ya?" sahut Angie yang merasa disindir oleh Rea.
Rea hanya mempout kan bibirnya sambil beranjak ke tempat tidur.
Debuk!!
Ia merebahkan dirinya di atas kasur yang empuk itu. "Ahh" leganya.
"Reaaaaa!!" Angie mengkori Rea ketempat tidur dan berakhir memeluk Rea dalam pelukannya.
"Maapin gue" ucap Angie manja.
"Iya, gue juga minta maap Angiee" balas Rea lagi.
Harusnya, Rea sama Angie itu gak bekawan lagi. Sampe nanti ada salah satu yang bundir, tapi aku ingat lagi. "Wattpad adalah jalan alternatif mewujudkan mimpi/halu jadi kenyataan" ; Jadinya kukawankan lagi bur yang 2 ini. -Deepest heart of Author.
"Gue pikir lo bakalan musuhan, eh udah baikan aja" ucap Philip.
"Padalan gue nunggu aksi jambak jambak an" lanjut Martin dengan tertawa kecil.
Merasa kesal, Angie melemparkan sebuah gunting kuku kecil ke arah Martin yang berhasil melukai lengan atasnya sampai berdarah.
Aku suka yang beginian :v - Author
"Aaaah" erang Martin kesakitan.
"Rasain lo!" ucap Angie kesal lalu membenamkan wajahnya ke bantal.
Martin hanya melihati Angie dan bergantian pada luka kecilnya.
"Untung dikit kalo nggak...." ucap Martin gantung.
"Kalo enggak, apaan?" Angie mengangkat kepalanya lalu melirik Martin.
"Gue jual lo sama si Kai" lanjutnya.
"Elah? nih bocah berdua. Tidur geh ah" putus Aldi. "Pakein betadine kelar kok recok amat"
Ke enam nya pun tertidur pulas. Aldi di sofa. Angie, Nanda dan Rea di tempat tidur. Philip di atas meja makan dan Martin di karpet.
Minggu, 26 Agustus 2018.
Pukul 17.00"Hoaaaaaam" Nanda bangun pertama.
"Ah, udah pagi" ucapnya yang melihat ke arah jam tepat di angka 4 lewat 45.
Ia menepuk nepukkan tangannya ke sekitar.
"Kok gak ada?" pikir Nanda.
Ia memelekkan kedua matanya, dan menyadari bahwa teman temannya udah gak ada di kamar nya. Ia bangkit dari tidurnya lalu berjalan ke arah meja makan.
Ia mengecek ponselnya dan mendapat selembar kertas di bawah ponselnya yang bertuliskan
Kita yakin lo bangunnya malam.
Kita udah masakin lo, dimakan.
Jangan lupa ada kimchi juga di kulkas.
Dipanasin loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adorable Friendshit
FanficGenggam tangan gue, saat pelita kian meredup dan rindu kian menjadi. Biar lo semua kek anjenk, gue SAYANG BANGET!! Segila apa temen lo dibandingin temen temen gue? Tapi dunia hampa kalo ga fullteam bareng mereka. Rindunya lebih berat dari versi Dila...