8. Mendekatlah...

137 13 0
                                    

                        HEEJIN POV

                        HEEJIN POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam kotak itu ada surat lagi. Aku baca suratnya "Ayo ke suatu tempat yang indah bersamaku" Kata ku membaca kembali surat itu.
'Kesuatu tempat yang indah' pikirku. Apa ini HYUNJIN?

Nama itu yang terlintas di pikiranku.
.
.
.

           ...................Part 8...................

Setelah membaca surat itu, aku kembali memperhatikan sapu tangan ku dan bergegas ke kantin.

Kebetulan sekali,  jika berjalan dari perpustakaan kearah kantin, kita bisa melihat lapangan basket. Aku berhenti sejenak di pinggir lapangan basket, sambil melihat hyunjin dan kawan-kawannya yang masih asik dengan permainannya. Aku mencium kembali aroma sapu tanganku, "ahh iya, ini aroma parfum hyunjin..", aku tersenyum tipis saat menyadari hal itu.
.
.
.

                              Kantin

Sampai dikantin aku mencari keberadaan gowon. karena tidak menemukan sosok mungil itu, aku langsung menelfon nya.

.
.
.

"Heejin... kamu dimana?" Katanya disebrang telfon.
"Aku dikantin, aku mencarimu, kamu disebelah mana?" Kataku.
" Didepan tukang jus, cepat kesini" Kata gowon membalas.
"Okay" Jawabku mengakhiri telfonnya.

Aku langsung menuju tukang jus, dan melihat gowon sedang menikmati makanannya.
ku tepuk bahunya "ahh akhirnya ketemu" Kataku. "kamu kok lama banget sii" jawabnya dengan mulut penuh makanan. "heii kunyah dan telan dulu makananmu" kataku. Dan gowon hanya tersenyum menanggapi omonganku.

"Aku melihat felix dilapangan basket, apa dia tidak makan?" Tanyaku.
"Dia minta aku membelikannya, katanya dia mau makan setelah latihan". Jawab gowon.
"Tapi jam istirahat sebentar lagi akan berakhir". kataku sedikit khawatir.
"Ahh kamu benarr, aku harus memesan makanan" kata gowon.

Gowon pergi ke stan makanan, aku memandangi sapu tanganku dan teringat akan hyunjin. "pasti dia juga belum sempat makan" kataku pelan.
Aku menghampiri gowon di stan makanan, "Hei aku pergi membeli roti dan air mineral yaa" kataku disamping gowon. "oke" jawab gowon. Dan kemudian aku bergegas membeli roti dan air mineral.
"Neng rotinya pakai selai apa? coklat, kacang, atau strawberry?" tanya pedagang roti.
"emm selai coklat aja deh pak" jawabku.

Setelah membeli roti, air mineral, dan air isotonik. Aku kembali menghampiri gowon.
"Heejin kamu engga makan?" tanyanya.
"Aku engga lapar kok, nanti aja makannya gampang hehe". kataku.
"Ihh dasar, kamu engga lagi diet kan?" tanyanya imut.
"Ya enggalah, badanku mau sekecil apa kalo ditambah diet lagi" Kataku tertawa.
"Haha benar, nanti kamu bisa terbang tertiup angin" katanya.
"Seringan itukah diriku haha, Ohh iya kamu mau kasih makanan ke felix kapan?" Tanyaku.
"Tadi si dia bilang ditaro aja dimejanya, katanya setelah jam istirahat kelasnya kosong karena guru sejarahnya ga masuk hari ini" kata gowon.
"Ohh gitu..." kataku sambil sedikit berpikir.
"ehh itu roti sama minuman buat dikelas?" tanya gowon melihat isi diplastik bawaanku.
"Bukan, ini untuk hyunjin. Ucapan terimakasih karena sudah mengantarku pulang kemarin" Jawabku mengelak. Aku ga mungkin memberitahu gowon kalau ini tanda terimakasih karena mengembalikan sapu tangan kesayanganku yang hilang....
"Kamu mau langsung kelapangan basket?" tanya gowon.
"iyaa, aku mau kesana sebentar untuk memberikan ini, kamu mau ikut?" kataku.
"Engga deh, aku mau ke kelas sebelah kita untuk mengumpulkan formulir dance, aku seneng bangettt banyak yang mau daftar hehe" Katanya sambil tersenyum manis.
"Wahhh syukurlahhh, Semangatttt!!!" kataku sambil menggempalkan tangan mengisyaratkan kata semangat.

"TERINDAH" [Hyunjin×Heejin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang