MarkChan
Mark terbangun dari mimpi yang sama yang selalu ia dapatkan selama satu minggu terakhir ini. Bagaimana tidak ? Hari ini adalah peringatan dua belas tahun tahun kematian paman dan bibi kesayangannya Changmin dan Sooyoung. Dua belas tahun berlalu tapi sepertinya belum ada yang bisa sepenuhnya melupakan kejadian memilukan yang terjadi pada sahabat ayahnya yang sudah Mark anggap sebagai keluarga sendiri. Jaejoong sudah mengingatkan Mark berkali-kali untuk mengosongkan jadwalnya hari ini karena mereka akan berkunjung ke makam Changmin dan Sooyoung.
"Pagi kak !" Sapa Jisung saat Mark akhirnya keluar dari kamarnya. Sebenarnya hari ini Mark ada kelas, tapi kan Mark sudah berjanji untuk mengosongkan jadwalnya hari ini dan lagi pula Mark tetap menghormati pamannya yang telah tiada itu.
"Pagi Jisung" Mark menyapa balik. Shim Jisung, satu-satunya anggota keluarga yang selamat dari kejadian maut yang menimpa keluarganya.
Mark masih ingat bagaimana semua itu terjadi dengan sangat jelas. Bagaimana ayahnya, Yunho turun langsung untuk mencari pelaku pembunuhan berencana itu. Jisung masih terlalu muda dan tidak mengerti apa yang terjadi padanya saat itu sementara Mark hanya bisa menangisi Donghyuck yang menghilang. Polisi memutuskan untuk mengembalikan cincin kecil yang mereka temukan bersama jari kecil itu. Mark memutuskan untuk menyimpan cincin itu sendiri, disatukan dengan kalung yang masih menempel di lehernya.
Dua bulan setelahnya polisi akhirnya memutuskan seorang tersangka, adik dari Changmin sendiri, Shim Junho. Junho terlilit hutang yang cukup banyak sehingga menginginkan segala aset perusahaan yang kakaknya miliki karena itu Junho membunuh kakaknya sendiri.
Satu minggu setelah kejadian, harus ada pemimpin baru yang mengurus perusahaan Changmin. Junho otomatis menjadi kandidat karena ia adalah adiknya, sementara pewaris sah perusahaan adalah Jisung yang masih balita saat itu. Sayangnya Yunho benar-benar tidak menyukai Junho sehingga sebagai pemegang saham tertinggi ia menolak untuk menjadikan Junho sebagai CEO di perusahaan sahabatnya itu, walaupun Junho adik kandung dari Changmin. Junho akhirnya mengguggat Yunho dan juga sebaliknya, pertarungan perebutan kekuasaanpun dimulai sengit hingga akhirnya polisi menetapkan Junho sebagai tersangka karena barang bukti tambahan yang polisi temukan. Saat itu Yunho langsung menjadi CEO di perusahaan Changmin, berjanji kalau ia akan merawat perusahaan sahabatnya itu dengan baik dan akan memberikan perusahaan kepada Jisung jika ia sudah menginjak dewasa nanti.
Saat itu semua langsung menanyakan keberadaan Donghyuck yang Junho culik. Junho menjelaskan bahwa sebelumnya ia benar-benar membutuhkan uang dengan cepat jadi ia bermaksud untuk memeras Yunho karena ia tau betapa keluarga Jung sangat menyayangi Donghyuck. Tapi sayangnya Donghyuck terlalu berisik, anak itu terlalu banyak memberontak dan selalu membuat tekanan darah Junho naik seketika. Ia menceritakan bagaimana ia harus selalu menyiksa anak itu untuk diam hingga akhirnya Junho lepas kendali dan membuang Donghyuck ke sungai terdekat tempat anak ditahan.
Jaejoong langsung masuk rumah sakit ketika mendengar berita itu dan Yunho serta Shindong mengerahkan semua unit yang mereka miliki untuk mencari Donghyuck. Tapi Donghyuck tidak pernah ditemukan. Dan yang lebih mengenaskan adalah Junho memiliki kenalan orang yang sangat berpengaruh dan dengan bantuan orang itu akhirnya Junho diberikan hukuman sepuluh tahun penjara.
Beberapa bulan itu adalah mimpi buruk bagi Mark, dari mulai jenazah paman kesayangannya ditemukan hingga polisi menyatakan kalau Donghyuck sudah meninggal adalah bulan yang sangat berat untuk Mark yang baru berusia delapan tahun. Jisung bahkan baru berusia tiga tahun dan hidupnya sudah sangat berat.
Mark terbangun dari lamunannya ketika Jisung melambaikan tangannya di depan wajah Mark.
"Berhenti melamun kak !" Jisung memperingatkan "yang lain sudah siap, tinggal kak Mark yang masih leha-leha. Cepat bersiap" setelahnya Jisung berlari menuju lantai bawah untuk sarapan bersama kedua orang tua Mark. Mark heran bagaimana bisa Jisung masih sesantai dan seceria itu saat mereka akan mengunjungi makam kedua orang tuanya. Mungkin karena Jisung masih sangat muda saat kejadian itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] [MARKHYUCK] LOST
Tiểu Thuyết ChungMark yang kehilangan cinta pertamanya diusia delapan tahun harus kembali diingatkan kembali pada orang itu sepuluh tahun kemudian. ~MarkHyuck~ 06/08/2019