MarkChan
Keesokan harinya Jisung masih memikirkan perkataan Jaemin di malam sebelumnya. Mereka tidak lagi bicara setelah itu karena Mark datang menjemput Jisung dan Haechan. Lalu kalimat terakhir Haechan yang membuatnya tidak bisa semalaman.
"Tentu saja tidak. Aku sudah tidak mau berurusan dengan kalian para orang kaya"
Jaemin memang bertanya apakah Haechan akan menerima Mark dan fakta bahwa Haechan akan menolak seseorang yang Jisung anggap kakak itu sangat menyenangkan untuk Jisung, karena Mark adalah lawan yang kuat untuk Jisung. Tapi kenyataan bahwa Haechan tidak ingin berurusan dengan orang kaya membuat Jisung tidak bisa tidur karena dirinya sangat kaya.
Sebuah pesan di ponselnya membuat Jisung terbangun dari lamunannya. Chenle akhirnya kembali menghubunginya setelah beberapa hari menghilang sejak Jisung mengatakan kalau dia menyukai Haechan.
ZhongLe
Apa kau sibuk hari ini ?Jisung
Tidak.ZhongLe
Mau menemaniku mencari
bahan tugas ?Jisung
Tentu saja.
Kita bertemu di cafe depan
mall biasa.ZhongLe
Baiklah aku akan berangkat
satu jam lagi. See you.Jisung tersenyum dan kembali menyimpan ponselnya setelah membalas dengan emoji jempol kepada Chenle. Setelah keduanya menyatakan perasaan mereka masing-masing yang bertepuk sebelah tangan situasi semakin canggung diantara keduanya. Dari dulu memang hubungan pertemanan antara Jisung dan Chenle selalu dilanda berbagai masalah yang membuat keduanya selalu harus menjauh tapi mereka berdua akan kembali mendekat dengan sendirinya. Dan jujur saja Jisung selalu merindukan sahabatnya itu ketika mereka sedang dalam masa saling menjauhi satu sama lain.
"Jisung kau sudah bangun ?" Mark datang membuka pintu kamar Jisung sambil menghampiri sang adik yang masih mendekap di atas tempat tidur.
"Sudah aku mau bersiap" Jisung menjawab dengan nada sedikit dingin, membuat Mark menaikan sebelah halisnya.
"Mau kemana ? Appa ingin kau pergi dengannya jalan-jalan. Kau tau bonding time ?" Ujar Mark.
"Tidak tau. Appa tidak bilang. Bonding time untuk apa ? Aku akan keluar bersama Chenle" Jisung menjawab sambil turun dari tempat tidur. Melihat Mark entah kenapa membuat perutnya mual, seketika dirinya sangat tidak menyukai keberadaan Mark disekitarnya.
"Baiklah kalau begitu aku akan mengatakannya. Kau kenapa ? Marah padaku ? Atau masih marah pada appa ?" Mark kembali bertanya. Jisung berpikir selama ini Mark selalu ingin tau urusannya. Kenapa Mark selalu berusaha menggantikan posisi kakaknya disetiap waktu ?
"Tidak tuh. Kurasa kau sudah tidak perlu bertanya seperti itu lagi" Jisung membalas dengan nada yang sangat tidak enak didengar.
"Kau kenapa sih ?" Mark menggenggam tangan kanan Jisung yang dengan cepat dihantakan oleh yang lebih muda, melepaskan tangan itu menjauh dari tubuhnya.
"Berhenti bersikap seolah-olah kau kakakku" Jisung berucap.
"Apa yang kau ?" Mark tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] [MARKHYUCK] LOST
General FictionMark yang kehilangan cinta pertamanya diusia delapan tahun harus kembali diingatkan kembali pada orang itu sepuluh tahun kemudian. ~MarkHyuck~ 06/08/2019