15.

24.6K 3.4K 367
                                    

MarkChan

Pagi hari di Universitas bukanlah sesuatu yang disukai Renjun, tentu saja siapa yang suka harus bangun di pagi hari demi menimba ilmu dengan dosen tua yang membosankan ? Bukan Renjun tapi tetap saja dirinya harus menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa. Renjun adalah mahasiswa fakultas seni yang lebih suka menyendiri dengan gambar-gambarnya dibandingkan berkumpul bersama teman-temannya dan Renjun juga bukan orang yang suka ingin tau urusan orang lain. Tapi ketika dirinya berjalan menuju gedung fakultas dan melihat Mark dengan Koeun berbicara dengan wajah yang serius, Renjun jadi penasaran. Apalagi ketika tiba-tiba Koeun berlari dari Mark dengan wajah tertekuk.

"Pasti ditolak" gumam Renjun pada dirinya sendiri.

"Bukan ditolak tapi diputuskan" tiba-tiba Jaemin sudah berdiri di sebelah Renjun dengan pandangan yang juga ditujukan pada Mark yang sepertinya sedang menenangkan hatinya.

"Kak Mark benar-benar populer ya" gumam Renjun.

"Ya dan jika mereka putus sekarang. Berarti memang ini yang terakhir. Kak Koeun akan berhenti mengejar kak Mark" ujar Jaemin. Renjun menatap Jaemin tidak percaya, benar-benar Jaemin ini pangeran gosip nomer satu jika tentang seorang Jung Mark.

Tak lama ponsel Jaaemin berdering, menandakan ia baru saja mendapatkan pesan baru. Jaemin membuka pesan itu dan tersenyum ketus.

"Kak Koeun ingin bicara denganku. Kau mau ikut ?" Tanya Jaemin pada Renjun.

"Aku ada kelas Jaem" Renjun menjawab.

"Bolos saja. Pasti pembicaraan ini menarik. Lagipula aku tidak mau pergi sendirian" ujar Jaemin.

"Baiklah"

♡♡♡

Koeun mengajak Jaemin bertemu di cafe dekat kampus mereka. Dengan mata merah karena menangis dan wajah yang mempertanyakan kenapa Renjun juga duduk di hadapannya akhirnya gadis itu mulai berbicara.

"Sesuatu yang aku ceritakan beberapa hari yang lalu. Mark memutuskan untuk menyudahi semuanya sebelum satu minggu" Koeun memulai.

Renjun hanya diam, tidak mengerti karena dirinya tidak tau apapun sementara Jaemin menghela nafas panjang.

"Dan kenapa kak Mark melakukan itu ?" Jaemin bertanya "kau menyukainya lebih dilama dariku, dari fans nya yang lain. Kami semua berpikir kalau kau berhak karena itu aku mundur. Bahkan teman-temannya tidak mau aku mendekati kak Mark karena dirimu. Tapi kau lihat apa yang terjadi ? Mereka membiarkan orang baru dekat dengan Mark tanpa memikirkan perasaanmu sementara aku harus memikirkan perasaanmu" Jaemin membalas tidak terima. Semua perlakuan teman-teman Mark padanya, bahkan Jeno yang berkata untuk mengubur perasaannya pada Mark semakin menyakitkan. Apalagi setelah melihat Haechan sepertinya tidak ada rasa apapun pada Mark.

"Karena mereka tau cerita tentang Mark dan kau tidak. Karena itu sudut pandang kalian berbeda. Bahkan aku sangat terkejut ketika melihat Haechan secara langsung" Koeun membalas lalu air mata kembali keluar dari mata indah.

"Kalian tidak pernah cerita" Jaemin bergumam.

"Memang kalian semua tidak adil pada Jaemin karena kalian memutuskan untuk tidak menceritakan itu pada Jaemin" Renjun berkomentar.

"Baiklah aku memang berencana menceritakan ini karena pikiranku tidak kuat menahan beban cinta seperti ini"

Jaemin dan Renjun membuka telinga lebar-lebar, mulai fokus dan siap mendengarkan rahasia yang selalu geng Mark Lee sembunyikan itu.

"Dua belas tahun yang lalu saat kami masih di sekolah dasar aku memang sudah menyukai Mark, tapi Mark menyukai orang lain. Mark memiliki tunangan satu tahun lebih muda dari kami, seusia kalian, namanya Shim Donghyuck. Bisa dibilang bahkan sebagai anak-anak saja Mark sangat menyayangi Donghyuck. Apapun yang aku lakukan untuk menarik perhatian Mark tidak pernah berhasil karena matanya hanya tertuju pada satu orang itu. Suatu hari keluarga Donghyuck dibantai di kediaman mereka sendiri. Satu keluarga meninggal, menyisakan seorang balita yang selamat dari kejadian itu, adik Mark yang kalian tau, Jisung"

[END] [MARKHYUCK] LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang