MarkChan
"Jika kalian membagi rumusan sebelum dengan angka yang sudah ada maka....."
Dreeeett
Dreeetttt
Mark menengok ke kanan, lalu ke kiri. Getaran di ponselnya yang dari tadi tidak berhenti sangat mengganggu konsentrasinya saat ini. Kelas Mark saat ini adalah mata kuliah yang sangat penting untuk kelulusannya nanti, siapa yang iseng terus menghubungi Mark disaat seperti ini ?
Setelah getaran ketiga kembali terasa akhirnya Mark mengalah dan mengambil ponselnya untuk melihat siapapun yang mengganggunya.
'Haechan bangun.. cepat ke rumah sakit'
Ternyata panggilan tadi semuanya dari Jisung dan Mark tidak percaya apa yang dia baca di pesan yang Jisung kirimkan padanya. Haechan akhirnya sadar ? Setelah tiga bulan lamanya. Mark langsung mengangkat tangannya lalu berdiri.
"Pak maaf, saya ada keperluan mendesak dan mendadak. Saya harus pergi sekarang" Mark meminta izin sambil membereskan barang-barangnya dengan cepat. Tanpa menunggu izin dari dosennya Mark langsung bergegas keluar dari dalam kelas, tidak mempedulikan apapun selain akhirnya pujaan hatinya bangun.
"Ayo cepat ayo cepat" gumam Mark pada dirinya sendiri saat menghidupkan mobilnya. Mark tidak sadar kalau dirinya ngebut selama perjalanan ke rumah sakit, tapi Mark tidak peduli, masih selamat di jalan saja sudah untung.
Akhirnya Mark sampai di parkiran rumah sakit dan langsung berlari setelah keluar dari mobil. Aneh rasanya karena Mark selalu merasa ketakutan akan kondisi Haechan tapi disisi lain Mark juga tidak tau apa yang harus ia lakukan ketika Haechan akhirnya sadar. Tapi ketika Haechan benar-benar sadar otak Mark sepertinya berhenti berpikir. Pikiran-pikiran positif dan negatifnya sepertinya hilang begitu saja, digantikan dengan rasa yang tidak tau Mark harus sebut apa.
Cinta memang seperti itu.
"Mark" panggil Jaejoong saat akhirnya Mark sampai di depan kamar rawat Haechan. Semua keluarganya beserta Chenle ada di luar kamar, seperti sedang menunggu.
"Dokter sedang memeriksa keadaan Haechan sekarang" Yunho menjelaskan. Mark menghela nafas lega, sepertinya tidak ada sesuatu yang buruk terjadi.
Tidak lama dokter keluar dari kamar Haechan. Dokter itu mengatakan Haechan sudah tidak apa-apa dan akan membaik seiring berjalannya waktu, untuk saat ini masih banyak trauma yang ada di dalam diri Haechan dan Haechan masih tidak memiliki tenaga setelah kejadian buruk yang ia alami.
"Kalian hanya perlu bersabar dan mengurusnya dengan baik"
"Terima kasih dok" ucap Yunho.
Dokter itu pergi dan akhirnya mereka semua bisa masuk ke kamar rawat Haechan. Mark dapat melihatnya, Haechan ada disana, matanya akhirnya terbuka setelah sekian lama. Mark merindukan mata itu, mata coklat menggemaskan yang selalu menatapnya penuh rasa ingin tau.
"Haechan !" Jisung berteriak, langsung memeluk tubuh Haechan yang masih terbaring di tempat tidur. Haechan menatap Jisung bingung, tidak memberikan respon apapun pada pelukan Jisung.
"Jisung ingat dia itu kakakmu. Sopan sedikit" Yunho mengingatkan. Jaejoong sudah ada di sebelah tempat tidur Haechan, menanyakan apa yang Haechan rasakan sekarang. Tapi Haechan tidak menjawab mereka, hanya menatap mereka bingung.
"Dokter bilang Donghyuck masih sangat lemah. Jadi jangan terlalu memaksanya" Yunho mengingatkan.
Mark ikut maju untuk melihat Haechan lebih jelas. Saat Mark ada disana tangan Haechan langsung terangkat, meminta Mark untuk menggenggam tangannya. Hati Mark menghangat, langsung ia genggam tangan Haechan dengan erat. Haechan kembali memejamkan matanya saat merasakan kehangatan tangan Mark, Haechan lelah jadi tidur akhirnya menguasai dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] [MARKHYUCK] LOST
General FictionMark yang kehilangan cinta pertamanya diusia delapan tahun harus kembali diingatkan kembali pada orang itu sepuluh tahun kemudian. ~MarkHyuck~ 06/08/2019