Sekilas... bayangan itu tak terlalu mengganggu. Mungkin, hanya pantulan cahaya dari dua ekor kucing yang sedang berkejaran.
"Kejar... kejar...!"
Suara menjengkelkan itu masih saja menjadi pembicaraan hangat para warga desa.
"Hei...! Anakku sedang tidur!"
"Hei...! Jangan ribut!"
Irama tapak kaki mereka mulai berpadu dengan derasnya rintik hujan.
"Di sana...! Tangkap...!"
Jeritan itu membangunkan seorang nenek yang sedang tertidur pulas.
"Anak nakal... tidur sana!"
Tampaknya, keluhan sang nenek tak dihiraukan oleh mereka.
Layaknya Jackie Chan, atap demi atap rumah warga mereka lompati hingga mengundang kegaduhan.
"Ah, sial...!"
Bak sebuah pertanda, sehelai kertas terlepas dari genggamannya. Ditiup angin hingga menutupi wajah orang yang ada di belakangnya.
Tak tahu betapa pentingnya, tapi benda itu berhasil membantunya untuk menghilangkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARADOX
Science FictionSebuah kecerobohan dari suatu perjalanan waktu yang terus berulang hingga menimbulkan banyak teka-teki yang tak berujung.