1998, Kota tua memang selalu mempesona. Aroma wangi dari kedai kopi selalu menyebar ke seluruh penjuru kota.
Sejuk, tenang, dan nyaman. Itulah gambaran dari surga kecil ini.
Kala itu, sang mentari dengan malu – malu mulai menampakkan diri.
Meskipun sempat ditutupi oleh gumpalan awan, tak menjadi penghalang baginya untuk berbagi cahaya dengan bumi.
Dengan sedikit mengantuk, ayam – ayam mulai menjalankan tugas. Suaranya bisa membuat manusia tersentak bangun dari mimpi. Menjengkelkan memang, tapi itulah yang terjadi.
Tampak satu persatu air turun dari langit, lama kelamaan turun secara bersamaan hingga membasahi seluruh kota. Dingin, disini sangat dingin.
“Lepaskan topi itu...! Kau terlihat aneh dan semua orang memperhatikanmu dari tadi.”
“Memangnya mengapa? Topi ini lucu, ayahku yang membelikannya. Mungkin orang – orang itu iri karena tak punya yang sebagus ini.”
“Ya... terserah kamu saja Jake!”
Obrolan hangat mereka diiringi dengan datangnya segelas kopi panas yang baru saja dibuat oleh peracik kopi terbaik di kafe itu.
“Akhirnya...!”
“Larry, jaga baik – baik ya kopi itu! Jika perlu, jangan biarkan angin untuk menyentuhnya!”
“Oke...!”
Tapak Jake mulai menuju ke belakang, mungkin ia ingin ke toilet untuk buang air kecil.
Tak lama kemudian, dentuman keras terdengar dari depan.
"Booom...!"
Tampaknya ada sesuatu yang pecah.
Jake bergegas menuju ke mejanya untuk memeriksa keadaan. Hancur sudah... sekarang tak ada harapan lagi untuk meminumnya, bahkan mencicipinya....
![](https://img.wattpad.com/cover/196366366-288-k13708.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PARADOX
Научная фантастикаSebuah kecerobohan dari suatu perjalanan waktu yang terus berulang hingga menimbulkan banyak teka-teki yang tak berujung.