Seolah tak peduli, secepat kilat Jake melepaskan benda itu dari wajahnya dan secara spontan memasukkan ke saku kanan hoodienya.
"Kemana perginya...?"
Tapak kaki mereka terhenti, menatap jauh melewati kota tua. Ia menghilang, tapi hal itu tak membuat dua pria itu menampakkan ekspresi kecewa.
"Hai Jake...! Apa kau melihatnya?" tanya seorang pria bertuxedo yang tampak seperti teman akrab dari orang yang ada di sampingnya.
"Sudahlah Larry... lupakan saja! Mengapa kita harus mengurusi orang yang tak dikenal?" kata Jake dengan sedikit mengernyitkan dahi.
"Ya, tapi gerakannya mencurigakan dan ia mencoba mengikuti setiap langkah kita," kata Larry.
"Tapi, tadi itu menyenangkan bukan?" tanya Jake sambil melompat turun dari atap rumah tua yang hampir rubuh.
"Ya, memang sih... tadi itu menyenangkan."
Kota tua memang cocok untuk melepas kepenatan dengan pemandangan klasiknya yang antik.
Tampaknya Jake dan Larry kali ini tak beruntung. Hawa dingin yang hampir menusuk ke tulang memaksakan mereka berdua untuk pulang.
Tapi... masih ada satu pertanyaan besar yang belum terpecahkan.
Mungkin kamu saat ini sedang menerka - nerka. Bagai teka - teki misterius yang terus - menerus menghantui setiap benak orang yang terjebak di dalamnya. Ya, siapa pria yang dikejar oleh dua orang itu...?
KAMU SEDANG MEMBACA
PARADOX
Science FictionSebuah kecerobohan dari suatu perjalanan waktu yang terus berulang hingga menimbulkan banyak teka-teki yang tak berujung.
