Setelah hampir 1 minggu di rawat ahirnya Nara pulang juga.
Bukan udah di bolehin pulang tapi Naranya yang memang minta pulang katanya sih ngapain di rawat di rumah sakit di rumah kan ada Mamah sama bang seokjin yang juga dokter ya walopun Mamah udah gak jadi dokter lagi."Ahirnya Adek pulang juga" ucap Nara saat di dalam mobil
"Emang kamu beneran udah mendingan dek" tanya Bang Seokjin yang lagi nyetir mobil
"Udah bang cuman masih lemes doang" ucap Nara yang lagi sandaran di pundak Mamah Hye
"Ya udah Nanti pulang langsung tidur lagi" Mamah
"Cape tidur terus" Nara
"Yang gak cape ngapain dek" Seokjin
"Gangguin Abang" ucap Nara sambil tersenyum
"Iya Abang abang kamu yang cape di gangguin sama kamu" ucap Mamah
"Itu udah Hoby adek Mah" ucap Seokjin
"Ini gak ada yang jemput adek Mah" Tanya Nara
"Nah ini Mamah sama Bang Seokjin" ucap Mamah
"Yang lain dimana terus Papah, Papah gak sayang sama adek" Nara cemberut
"Papah kamu kan kerja dek, Yang lain juga kan kerja, kuliah sama sekolah" ucap Mamah
Sesampainya di rumah.
"Ayo turun" Seokjin ke Nara
"Adek kan masih lemes Bang, Gendong" ucap Nara
"Ogah" ucap Seokjin
"Mahhh Abang Nih" adu Nara ke Mamah
"Ya udah iya" Seokjin
Ahirnya Seokjin menggendong Nara di punggungnya ke arah kamar dan yahh tentu saja menaiki tangga.
"Ya ampun dek berat" ucap Seokjin saat menurunkan Nara dari punggungnya
"Kamu sakit kok malah tambah gemuk sih" Lanjut Seokjin
"Iya lahh di kasi makan mulu" ucap Nara
"Lagian yah orang sakit itu gak suka makan dan kamu sebaliknya" ucap Seokjin sambil menarik selimut menutupi tubuh Nara
"Adek juga gak tau" Nara
"Tunggu bang" ucap Nara saat Seokjin akan keluar kamar
"Apa lagi" Seokjin
"Kok bau kamar adek aneh yhh" ucap Nara
"Aneh gimana" Seokjin mencoba mencium bau kamar adeknya itu
"Gak ada yang aneh, biasa aja" Seokjin
"Ini bukan bau apel" ucap Nara karna Nara selalu pake pewangi ruangan Apel
"Ahhh" Seokjin baru inget kalo adek bungsunya itu selalu pake pewangi ruangan apel
"Kan bukan Apel ini" ucap Nara
"Ini Lemon dek, wangi juga kan" ucap Seokjin membuat Nara mendudukan dirinya
"Hah Lemon, dek gak mau bau Lemon adek gak suka" ucap Nara menendang2 selimut
"Emangnya kenapa" tanya Seokjin
"Baunya terlalu kuat bang, Terlalu menyengat" ucap Nara sambil menutup hidungnya
"Ya udah Nanti abang ganti pewanginya, mungkin tadi pagi Jimin yang ganti pewangi ruangan kamu" ucap Seokjin
"Maunya Sekarang, Pokoknya Usir semua bau lemon ini" ucap Nara
"Jangan aneh2 deh dek" ucap Seokjin sambil menatap Nara
"Adek mau pindah kamar" ucap Nara
"Kamar yang baunya gak nyengat banget" lanjut Nara
"Ya udah kamar Abang aja sana" ucap Seokjin dan Nara mengangguk
"Gendong" ucap Nara membuat Seokjin menghela Nafas karna dia harus menggendong Nara menuruni tangga lagi soalnya kamar Nya ada di lantai bawah
"Lahh kok adek turun lagi, gak tidur" tanya Mamah
"Gak mau tidur di kamar Mah" ucap Seokjin
"Kenapa" Mamah
"Masa kamar Adek wanginya lemon sih mah" ucap Nara sambil cemberut
"Lahh, Lemon" ucap Mamah dan Nara mengangguk
"Mungkin abang kamu salah pasang pewangi kali, kan kemaren pewangi kamar kamu abis" ucap Mamah
"Terus itu mau kemana" tanya Mamah ke Nara yang masih di gendong sama Seokjin
"Ke kamar Abang" ucap Nara dan Seokjin berjalan menuju kamar nya yang ada di samping kamar Yoongi
"Ya ampun dek, abang bisa encok ini" ucap Seokjin setelah menurunkan Nara
"Udah tua juga, belom nikah" ucap Nara
"Itu bibir mau abang iket" ucap Seokjin reflek membuat Nara menutup bibirnya dengan tangan
"Dah lahh Abang cape mau tidur" ucap Seokjin menempatkan dirinya di samping Nara dan memejamkan matanya
"Ihh Abang gak mandi jorok" ucap Nara
"Abang kan tadi mandi di rumah sakit sebelum pulang" ucap Seokjin yang sudah menutup matanya
Sorenya Nara terbangun dan ternyata Abangnya juga sudah bangun dan sedang memainkan ponselnya.
"Bang" lirih Nara sambil mendekatkan tubuhnya ke Seokjin dan memeluk pinggal Seokjin
"Hmm" Dehem Seokjin sambil menepuk2 pelan tangan Nara yang ada di atas perutnya
Soalnya Sejak seokjin jadi Dokter Nara jarang Manja2 ke Seokjin lagi"Jam berapa" tanya Nara sambil memejamkan matanya
"Jam 5 sore" ucap Seokjin dan masih sibuk dengan ponselnya
Tidak lama pintu kamar Seokjin terbuka sedikit membuat Seokjin memandang ke arah pintu dan ternyata itu 2 adiknya Taehyung dan Jungkook sedang mengintip.
"Abang" lirih Mereka yanga hanya kepalanya aja yang keliatan
"Masuk" ucap Seokjin dan kedua adiknya itu pun tersenyum dan masuk
"Adek belon bangun" tanya Taehyung
"Udah" Ucap Seokjin membuat kedua adiknya itu memandang Nara yang masih memeluk Seokjin
"Dih tidur lagi dia" ucap Seokjin yang baru sadar kalo Nara tidur Lagi
Jungkook lalu lompat ke atas ranjang Seokjin
"Woy bangun woyy" ucap Jungkook membuat Nara membuka matanya"Kembaran laknat minggir lo" ucap Nara ke Jungkook yang menjadikan badan Nara menjadi bantal
"Bangun Dek disuruh Mamah makan" Taehyung juga menidurkan dirinya
"Mamah Masak apa" tanya Nara
"Sayur belum mandi" ucap Jungkook membuat Nara menyerngitkan dahinya
"Hahh" Nara
"Sayur Asem" jawab Jungkook lalu tertawa dan berhigh five dengan Taehyung
"Gak lucu" Nara memukul2 Jungkook dan Taehyung pake bantal
"Astaga kamar Abang jangan di berantakin" Protes Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ BTS Abang
FanfictionNara memiliki 7 abang yang sangat menyayangi nya, walopun cara mereka menyayangi Nara Berbeda2.