"gw gak siap buat luka baru,jangan menambah luka yang mulai kering ini gw gak sekuat itu buat nahan segalanya.gw masih bisa rapuh kayak dulu:)"
-someone***
rumah dan sekolah mengenal dengan sebutan lisa.
tapi jika diluar itu lisa menjadi seorang lala.sosok yang.....
***
"la!tangan kamu kenapa?!"sentakan bi helen mengejutkan lisa dari lamunannya yang memikirkan masalah keluarganya yang memang begitu menyakiti seorang lisa yang polos.
"ah- gak kenpa bi"
jawab lisa halus dan sedikit senyuman yang sengaja dibuat agar dia terlihat baik-baik saja di depan ibu angkat tersayangnya ini.
"apanya yang kenapa la!itu darahnya bercucuran!sini sini kamu itu!"
sentak bi helen sekali lagi.kemudian datang namja yang berumur sekitar 23-an datang setelah mendengar suara bi helen yang memang lumayan keras.dion.
"ada apa ini?"itulah lontaran pertama dion saat sampai di ruang tengah.
"ini si lala gak tau diapain tanganya jadi gini!"
kesal helen sambil memperlihatkan tangan lisa yabg bersimbah darah yang bisa terbilang banyak darah nya meleber kemana-mana ada juga bekas luka di sudut bibir lisa juga luka lebam di pipinya.ada apa sebenarnya dengan adiknha yang satu ini?apa dia habis dikeroyok kah?atau tadi berkelahi kah?.
"loh kok bisa gini sih?!bentar oppa ambilin kotak P3K nya dulu"
buru buru dion mengambilnya di nakas dekat dapur lalu bergegas membawa nya ke ruang tengah.
"sini oppa obatin"
dion mengobati lisa dengan teliti tanpa disadari lisa mulai mebgeluarkan air mata yang beberapa hari ini selalu menemani lisa seakan enggan melepas nya dari muka lisa.
"eh dek knp nangis aduhh udh udh cup..cuppp"
dion mulai mengahapus air mata lisa dengan ibu jarinya,lisa merasakan kembali kasih sayang saudara yang begitu ia inginkan selama ini hanya dion yang memberikan kasih sayang tersebut,menemani lisa saat terpuruk,selalu membelikan apapun yang lisa minta.lisa sangat terharu dengan perlakuan ini perlakuan yang begitu ia rindu,begitu lisa inginkan,begitu lisa dambakan.
"udh jangan nangis lagi nanti cantik nya ilang loh"
"ih bang dion:("
"hahah iya iya udh udh"
kata dion sambil mengelus puncak kepala lisa,dion begitu menyayangi lisa seperti adiknya sendiri begitu pun yang lain jenni,rose,dan jisso dion begitu menyayangi mereka,dion tak punya saudara perempuan jadi ia begitu menyayangi blackpink dengan segenap hati nya.
"bang dion kapan pulang?"
pertanyaan lisa membuyarkan lamunan dion tentang balckpink.
"ah kemaren udh pulang kok tapi bsk pergi lagi deh"
"loh,kok gitu sih?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
bad girls [LM]
Fanfiction"ngomong apa lo barusan?!" "cewek sampah"jawab lawan bicara nya dengan polos dan santai. "berani nya lo!" PLAK! what the next?you can read more and don't forget to vote and coment😇 story ini buat dibaca bukan dijiplak! rank #1-liskok