Gak kebayang gue ngurus 9 anak yang di depan TV keliatannya baik dan lucu tapi di belakang beda jauh. Apalagi dia yang katanya Visual grup.
Warning
*Garing tentu
*Gaje pasti
*Ngebaperin... mungkin
*Jangan copas wey!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya terus siapa yang tau lo disini dan rela ngirim semua kesini? Na Jaemin gitu? Nana?"
Ha?
"Nana?" Bingung gue.
"Iya nana, nama kecil Jaemin pemberian fans"
Gak mungkin.
"Tapi menurut gue gak mungkin. Dia aja gak kenal lo ditambah koper dia dan barang-barang dia di Managernya, mana mungkin dia ngirim ginian ke lo"
"Terlalu jauh pikiran lo kalo sampe ke Jaemin yang ngirim mah!" Kata gue.
"Ya makanya itu. Kayanya Manager Bang Chan deh, soalnya lo kan sering ikut 3Racha pasti sering bareng"
Masa sih bang Noel yang ngirim? Gak percaya gue.
"Udahlah pusing gue mikirnya! Mending lo temuin Hyunjin sana!"
"Ha?"
"Gue lupa tadi Hyunjin nyuruh gue kasih tau lo, katanya dia nunggu lo di deket tepi danau jam 9"
Gue nengok jam. Udah jam setengah sembilan.
"Ngapain?"
"Ya kangen-kangenan lah sama ayang bebepnya! Udah sana siap-siap!" Lia dorong gue ke kamar mandi buat ganti baju.
"Ya!" Panggil gue.
"Apa?"
"Jangan bilang masalah ini ke Hyunjin ya!"
"Aman pokoknya!" Lia nutup pintu kamar mandi.
. . . . . . .
"Hyunjin!" Gue manggil Hyunjin yang lagi duduk di gazebo yang ada di pinggiran danau.
Hyunjin nyuruh gue duduk di sebelahnya.
"Kenapa?" Tanya gue.
"Kangen gue sama lo. Pengen meluk tapi takut ada staff atau warga lewat tar disangka gue berbuat mesum lagi. Kan gak lucu kalo ada berita judulnya 'Visual Straykids Hwang Hyunjin tertangkap sedang berbuat mesum dengan Managernya'"
"Anjir gue yang dibawa"
"Iyalah kan gue lagi sama lo!"
"Dipecat langsung gue sama JYP"
"Jangan lah! Lo dipecat mau kerja dimana?"
"Lanjut kuliah lah gue, S2 ke Swiss"
"Gila! Lo ninggalin gue dong?"
"Ya gak apa-apa. Lo sama Yuna ini"
"Apa sih, kebiasaan ngajak ribut mulu"
"Ya lagian demen banget sih nempelin si Yuna"
"Kan gue setim sama dia. Wajar dong, lagian kita satu agensi juga. Dia itu udah kaya adek gue"
"Iya adek tapi pas duet tatap-tatapan kaya orang pacaran"
