Sapuan angin pada surainya yang legam tampak begitu memikat, matanya terpejam ketika mencoba menikmati hembusan semilir yang begitu lembut itu. Kemudian kedua lututnya Ia rengkuh, sedikit meringis karena ketika Ia terlalu banyak menggerakkan punggungnya, perasaan seakan kulitnya tertarik meninggalkan rasa sakit yang mampu membuatnya menahan tangis. Tanpa melihat pun Ia bisa tahu ada luka melepuh pada punggungnya karena sempat tercium panasnya permukaan setrika."Bolos sekolah lagi lo?," Mahkota permatanya terbuka perlahan, kepalanya menoleh ke sumber suara. Seseorang dengan senyum yang kini sering hadir menyambut dirinya itu membuat guratan tipis pada sudut bibirnya. Kemudian Ia mengangguk sebagai tanggapan.
Sosok tersebut melompat ke atas pembatas, duduk tepat disisinya. Surai blonde nya tampak mengkilat dibawah pancaran surya, apalagi ketika permata abu-abu dominan cokelat itu menatap miliknya. Entahlah, Ia hanya merasa diistimewakan.
"Kenapa ngeliatin gitu? Ganteng ya?," Kekehan geli tercipta kala si pria blonde yang Ia kenal sebagai Jeongin itu melihat Ia membuang muka jengah. Namun gelakan tawa itu segera sirna kala abu-abu milik Jeongin tak sengaja melihat luka yang kemarin sanggup membuat dirinya cemas.
"Luka lo gimana? Udah di obatin?," Jemari besar itu segera terulur dihadapan wajahnya, tubuhnya reflek bergerak mundur sebab Ia mengira Jeongin bermaksud untuk menamparnya.
Jeongin sadar akan hal itu, bibirnya kembali menyungging senyum guna menenangkan si kekasih semesta pun kesayangan rooftop yang mereka tempati ini. "Gue gak ngapa-ngapain lo kok," Jeongin bergerak mendekat, menarik tubuh Changbin agar dapat Ia jangkau dengan mudah.
Jemarinya meraba perlahan luka yang Ia perkiraan disebabkan oleh benda tajam seperti pecahan kaca atau apapun itu, belum mengering karena mungkin Changbin tidak mengobatinya dengan baik.
"Malam ini mau nemenin gue nggak disini?," Ia berkata pada Changbin, tampak raut wajah Changbin bertanya-tanya. Namun Ia tahu Changbin tak akan pernah berbicara, maka dari itu Ia tersenyum sebelum menjelaskan maksudnya.
"Rooftop ini bilang dia gak mau sendirian, jadi dia butuh gue sama lo buat jadi temannya,"
-tbc-
Aku cuma mau peringatkan sekali lagi!
Disini lapaknya Changbin UKE!! jadi kalo kalian tidak suka tolong pergi aja, NGAPAIN SIH NINGGALIN KOMENTAR KAYAK GITU!!
SUDAH AKU INGATKAN BUAT JANGAN SALAH LAPAKKK!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[10]The Rooftop | Yang Jeongin & Seo Changbin |✔
Fanfic"Rooftop itu tempatku menenangkan diri, mungkin suatu saat bisa jadi tempatku mengakhiri hidup" Kisah ini klasik, namun terkadang terasa asik Genre : Bxb, Angst, Fanfiction, a little bit fluffy Pairing : Yang Jeongin (Dom!) & Seo Changbin (Sub!) Rat...