[✔️] Kakak Tingkat •hwangmini•

14. Geologi Cup: Match Day

Hari itu adalah hari pertama diselenggarakannya Geologi Cup, pekan olahraga antar angkatan jurusan geologi. Cabang olahraga yang dilombakan adalah futsal, voli, dan e-sport. Minhee menjadi perwakilan angkatannya untuk mengikuti lomba voli. Kegiatan pekan olahraga antar angkatan itu dibuka dengan pertandingan futsal, dilanjutkan dengan voli, dan yang terakhir adalah e-sport.

Pertandingan futsal pertama pada hari itu adalah pertandingan antara regu A angkatan 18 melawan regu B angkatan 19. Oleh karena itu, Minhee sekarang berada di tempat futsal yang sama dengan tempat Yunseong berlatih sebelumnya.

Minhee dapat melihat beberapa panitia terlihat mondar-mandir mempersiapkan segala peralatan yang diperlukan seperti peralatan medis, air galon, es batu dan sebagainya. Ia juga sempat melihat Yunseong dan teman-teman seangkatannya berkumpul membentuk lingkaran untuk membahas sesuatu, mungkin strategi bermain atau lagu supporteran.

Kedua iris Minhee berhenti pada beberapa temannya yang sedang memperdebatkan sesuatu di bench area.

"Minhee! Untung banget lo dateng!"Wonjin berseru begitu menangkap sosok Minhee berjalan menghampiri mereka.

Minhee mengerutkan keningnya bingung. "Emang kenapa?"

"Lo main ya?"kata Dongyun.

"PALA LO JAJAR GENJANG!"

"Gamau."Minhee memelankan suaranya begitu beberapa pasang mata melirik ke arahnya.

"Ayolah Min kurang 1 orang nih, 15 menit lagi main. Kalo ga cukup bisa-bisa kita wo (walk out/we-o)."Wonjin berujar dengan memelas.

"Iya Min, kalo kita wo ntar bisa jadi bahan buat osjur besok. Bisa habis seangkatan dislepet bang Hangyul."Dongyun bergidik ngeri membayangkannya.

"Sebenernya ini yang dateng cuma segini aja udah pasti kena sih. Tapi kalo sampe kita wo juga bisa habis banget."Changwook ikut membuka suaranya.

"Yah tapi aku kan gabisa main futsal?! Power aku tuh di tangan bukan di kaki."kata Minhee sedikit frustasi. Dirinya berkata jujur kok, ia cukup lihai dalam bermain olahraga yang menggunakan keterampilan tangan seperti basket, baseball dan voli, tapi untuk urusan olahraga yang menggunakan kekuatan dan kelincahan kaki, Minhee mundur.

Dalam hati Minhee menyesal datang ke tempat ini. Padahal ia hanya berniat menonton untuk meramaikan pertandingan sebagai supporter dari teman seangkatannya. Tapi alih-alih ramai, dirinya malah mendapati hanya ada 4 orang temannya yang hadir pada sore itu.

"Kok bisa ga ada orang sih? Emang yang harusnya main siapa?"

"Yang praktikum hari ini pada belum selesai. Terus banyak yang social project dadakan buat tugas akhir ospek kampus kemarin."Hyunbin menjawab

"Ayolah min 2 x 20 menit doang, ntar kalo Mahiro dateng lo langsung keluar gapapa."

Minhee menggigit bibir bagian bawahnya. Ia tidak terbiasa mengikuti olahraga yang mengutamakan kekuatan kaki. Tetapi melihat wajah frustasi teman-temannya, Minhee tidak bisa melakukan apapun selain mengangguk pasrah, "Yaudah."

Keempat temannya lalu bersorak lega. Minhee kemudian bergegas mengganti baju dan celananya dengan jersey yang sudah dipersiapkan. Ia juga mengganti kaos kaki dan sepatunya dan memasang deker.

Kelimanya lalu melakukan pemanasan ringan. Saat waktu pertandingan kurang dari 5 menit, semuanya berkumpul membentuk lingkaran di bench area.

"Oke. Jadi formasi kita 1-2-1. Gue nyerang, Dongyun sayap kiri, Changwook sayap kanan. Minhee, lo defend di belakang."Wonjin menjelaskan.

"Minhee lo tenang aja. Tugas lo ga susah, pokoknya kalo ada bola ditendang atau menggelinding ke arah lo, langsung tendang balik aja ke depan atau buang ke luar garis, jangan tendang ke Hyunbin."tambah Wonjin.